Kecelakaan Maut 2 Bus di Tol Cipali Diduga Sopir Mengantuk, Begini Kronologinya
Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Cipali, tepatnya di kilometer 117.800 Jalur B Kabupaten Subang, Kamis (14/11/2019) dini hari.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Cipali, tepatnya di kilometer 117.800 Jalur B Kampung Sumberjaya, Desa Wanasari, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Kamis (14/11/2019) dini hari.
Kecelakaan tersebut melibatkan dua bus yakni bus Sinar Jaya dan bus Arimbi.
Dilansir dari kanal YouTube KompasTv, kecelakaan bermula saat bus Sinar Jaya yang melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta, tepatnyadi kilometer 117 Tol Cipali oleng karena sopir bus diduga mengantuk.
"Iya itu dugaan sementara dari pihak kepolisian (sopir mengantuk)," tutur jurnalis Kompast Tv Gus Muhammad yang diunggah YouTube KompasTv, Kamis.
Sopir bus Sinar Jaya awalnya hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya.
Karena oleng, bus Sinar Jaya justru melewati parit jalan dan masuk ke jalur yang berlawanan kemudian menyerempet bagian kanan bus Arimbi yang sedang melintas dari arah Jakarta menuju Cirebon.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 7 orang tewas dan 6 orang luka-luka.
Kanit PJR Tol Cipali, AKP Aziz S mengatakan, peristiwa terjadi di Desa Padaasih, Cibogo, Kabupaten Subang, tepatnya di kilometer 117.
"Di kilometer 117 tepatnya, bus Sinar Jaya menyebrang arus atau melawan arus dari A ke B, sehingga menabrak bus Arimbi yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia," ujar AKP Aziz S dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTv, Kamis.
Saat ini, 7 orang tewas dan 6 orang luka-luka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Subang.
Dikutip dari Kompas.com, 7 korban tewas berasal dari penumpang bus Arimbi.
Berikut 7 korban yang meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Cipali dari data yang diterima Kompas.com melalui Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko:
1. Warsidin, umur 53 tahun, alamat Jalan Madrasah No. 26 RT 12/02, Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan
2. Imam Syafi'i, umur 27 tahun, alamat Kampung Dusun RT 02/02 Desa Boyo Telu, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan