Soal Ahok ke BUMN, Peneliti Politik Adi Prayitno: Kita Tak Penah Lihat Ahok Punya Warna Profesional
Peneliti Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Adi Prayitno menilai pemilihan nama Ahok sebagai bos BUMN mempunyai unsur politis.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS.COM - Peneliti Politik Universitas Islam Negeri Jakarta, Adi Prayitno menilai pemilihan nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos BUMN mempunyai unsur politis.
Menurutnya, hal ini terkait dengan karier dan perjalanan politik Ahok.
"Lebih kentara proses politiknya ketimbang proses profesionalnya," ujarnya.
"Satu, Ahok adalah mantan gubernur yang diusung oleh partai politik, kedua saat ini Ahok belum mengundurkan diri dari partai politik tertentu," katanya.
Adi menilai selama ini publik belum pernah melihat karier Ahok secara profesional tanpa disangkutkan dengan partai politik.
Itu artinya lebih kentara warna partai politiknya ketimbang profesional, bahkan kita tidak pernah melihat Ahok itu punya warna profesional," tutur Adi.
Meskipun dulu Ahok pernah menjalani karier profesionalnya, namun Adi menganggapnya sudah lama terjadi.
"Setelah itu jalan yang ditempuh jalur-jalur politik terus."
Ketika ditanya mengenai campur tangan Presiden Joko Widodo mengenai pemilihan ini, Adi membantahnya.
"Belum tentu, karena Pak Jokowi membantahnya, Pak Erick Thohir pun."