Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP: Gotong Royong Merupakan Ruh Dari Pancasila
Gotong royong merupakan ruh dari lima sila yang disusun pendiri bangsa tanpa melihat suku, agama, ras, dan profesi apapun.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gotong Royong merupakan ruh dari Pancasila.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Baby Jim Aditya, Rabu (20/11/2019).
"Gotong royong itu nilai utamanya, esensi utamanya, Pancasila. Bung Karno pernah bilang, kalau lima sila itu diperas menjadi tiga menjadi trisila, kalau diperas jadi satu menjadi ekasila yaitu gotong royong," ujarnya usai acara Pembekalan Materi Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila, di Hotel Borobudur.
Baby mengatakan gotong royong merupakan ruh dari lima sila yang disusun pendiri bangsa tanpa melihat suku, agama, ras, dan profesi apapun.
Baca: PKS Kaji 4 Nama Calon Wakil Gubernur DKI yang Disodorkan Gerindra
"Kita gotong royong tanpa memperdulikan agamanya apa, sukunya apa, profesinya apa, yuk kita sama-sama berembug gotong royong tentang Pancasila," ujarnya
Baby berujar Indonesia telah kehilangan diskusi tentang Pancasila lebih dari 20 tahun sehingga sempat kehilangan generasi yang memahami nilai-nilai pancasila.
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia merupakan landasan, panduan, dan pedoman resmi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca: Kemenkumham Sarankan Dibuat Perpres Sikapi Usul BPIP Soal Pembelajaran Pancasila di Sekolah
Karena itu, generasi muda wajib untuk mamahami nilai-nilai Pancasila agar memiliki pandangan yang benar terhadap jati dirinya sebagai bangsa.
"Kita berharap generasi milenial dan generasi dibawahnya yang merupakan penerus bangsa hendaknya lebih paham, sehingga kalau dia membuat suatu keputusan mengindahkan nilai-nilai Pancasila" ujar Baby