Beragam Tanggapan Politisi Terkait Staf Khusus Jokowi dari Kalangan Milenial
Sejumlah politisi pun memberikan tanggapannya terkait keputusan Jokowi tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Stafsus ini pasti akan 'menggemukkan' jajaran di sekitar Presiden, disamping masih ada para menteri, wamen, staf KSP, dan sebagainya yang mana kesemuanya juga menjadi beban negara," jelas Roy.
Saat ini terdapat 13 staf khusus kepresidenan, tujuh di antaranya adalah para pemuda yang namanya diumumkan Kamis (21/11/2019) sore.
Sementara enam yang lain adalah Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Arif Budimanta, Diaz Hendropriyono, Dini Shanti Purwono, dan Fadjroel Rachman.
PAN beri catatan
Catatan yang sama juga disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan saat dihubungi, Jumat (22/11/2019).
"Saya simpatik dan mengapresiasi bahwa yang diangkat adalah kalangan milenial. Namun tentu perlu penjelasan terkait tugas dan fungsi yang akan mereka emban. Sebab di luar mereka, sudah banyak pembantu presiden lainnya," kata Saleh.
Banyaknya orang di sekitar Presiden yang membantu kerjanya dinilai tidak akan membuat kerja berjalan efektif. Sebaliknya, tugas dan fungsi dari masing-masing malah dipertanyakan.
"Kalau sekarang ditambah dengan staf khusus kepresidenan, silahkan dinilai sendiri apakah itu efisien atau tidak," sebutnya.
Terlepas dari semua itu, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini tetap memberikan dukungan pada semua pemuda yang terpilih agar dapat bekerja dengan maksimal.
"Selamat bekerja, semoga benar-benar mangkus dan sangkil sesuai dengan harapan Masyarakat," ujar Roy. (Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pemilihan 7 Pemuda jadi Staf Khusus Presiden, Ini Kata Para Politisi
Wakil Ketua DPR dari Gerindra beri saran ke Jokowi
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai keberadaan staf khusus presiden sudah tepat.
Menurutnya, kemampuan para staf khusus termasuk yang milenial sangat dibutuhkan presiden untuk membantu pekerjaannya.
Baca: Jadi Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar: Kita Coba untuk Menimbulkan Sense Berbeda
"Salah kalau dibilang kita lihat dari belum lamanya berkecimpung di pemerintahan. Justru kemampuan kerja mereka itu dibutuhkan oleh pemerintah. Nah sehingga kita harapkan kemampuan mereka itu bisa membantu presiden dalam melaksanakan visinya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (22/11/2019).