Blak-blakan, Marwan Batubara Sebut Ahok Lebih Pantas Dipolisikan ketimbang Masuk BUMN, Ini Alasannya
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies, Marwan Batubara buka suara soal penunjukan Ahok sebagai petinggi BUMN.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies, Marwan Batubara buka suara soal penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi BUMN.
Secara gamblang, Marwan Batubara mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap penunjukan Ahok di BUMN.
Dilansir TribunWow.com, bahkan, Marwan Batubara juga menyebut Ahok sama sekali tak pantas menduduki posisi di BUMN.
Melalui tayangan YouTube tvOneNews, Kamis (21/11/2019), Marwan mengungkapkan bahwa untuk memimpimn perusahaan kecil milik BUMN pun Ahok tak pantas.
Apalagi untuk memimpin perusahaan besar seperti Pertamina.
"Untuk mimpin BUMN seperti DAMRI saja itu kecil itu, itu sudah tidak layak, apalagi mau mimpin Pertamina yang punya persyaratan yang sangat banyak," jelas Marwan.
"Kualifikasi yang dibutuhkan sudah tercantum di Undang-Udang BUMN tadi," sambungnya.
Marwan lantas menyoroti tentang serangkaian tes yang biasanya dijalani oleh calon pimpinan BUMN.
"Juga saya kira tata cara untuk mengangkat itu kan ada dalam undang-undang itu melalui fit and proper test, enggak usah dilempar dulu ini akan jadi ini misalnya oleh presiden atau oleh menteri," ucap Marwan.
Lantas, ia mengungkapkan dugaan adanya keinginan Presien Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Ahok petinggi BUMN.