Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Memasuki akhir November 2019 intensitas hujan mulai meningkat.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, mengimbau masyarakat waspada terhadap penyakit.

Menurut dia, penyakit yang biasa muncul saat musim hujan penularannya bisa melalui air dan udara.

“Saat ini yang jelas penyakit banyak yang ditularkan melalui air, kemudian penyakit melalui udara, ini yang harus diwaspadai dan diperhatikan pada musim pancaroba ini,” kata Anung saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

Beberapa contohnya jenis penyakit yang mudah ditularkan lewat udara, diantaranya influenza atau flu.

“Kami menerima laporan ada sebagian peningkatan flu sindrom di beberpa daerah walaupun statusnya belum Kejadian Luar Biasa (KLB),” ucap Anung.

Lalu penyakit yang banyak muncul saat musim hujan yang penularanya lewat air misalnya virus akibat kencing tikus (leptospirosis).

Baca: Persediaan Obat HIV/AIDS Bagi Anak Terbatas, Ini Penjelasan Kementerian Kesehatan

Kemudian deman berdarah karena mulai banyak genangan air yang digemari nyamuk aedes aegypti.

Kemudian juga penyakit Hepatitis seperti Hepatitis A yang akhir pekan ini populer karena tiba-tiba menyerang sejumlah siswa dan guru di kawasan Depok, Jawa Barat.

“Saya sudah antipasi demam berdarah, leptospirosi, saya juga antisipasi penyakit yang ditularkan air atau hepatitis yang sedang terjadi di Depok,” kata Anung.

Baca: PBNU Usul Utusan Golongan di Parlemen Kembali Dihidupkan

Dengan pergantian musim dan risiko penyakit seperti yang telah disebutkan persiapkan kondisi tubuh sehingga antibodi mampu melawan virus yang akan masuk di dalam tubuh.

“Tipsnya secara umum untuk kondisi tetap fit terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, tapi detilnya kembali sangat bergantung situasi di lapangan,” kata Anung.