Wapres Ma'ruf Amin Telah Memaafkan Habib Jafar Shodiq yang Menghina Dirinya
Wapers Ma'ruf Amin telah memaafkan dan tak akan laporkan Habib Jafar Shodiq yang telah menghinanya, dan tak akan melaporkan Jafar Shodiq ke polisi.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa ia telah memaafkan Habib Jafar Shodiq yang telah menghina Ma'ruf Amin dengan menyebut kata 'babi' dalam ceramahnya.
Ma'ruf Amin mengatakan, ia tak akan melaporkan Jafar Shodiq ke polisi.
Ia hanya berharap, Jafar Shodiq tak akan mengulangi perbuatnnya lagi dan selanjutnya akan menyampaikan ceramahnya dengan baik.
"Bagi saya itu memang harus dimaafkan, mungkin ia sedang keblabasan," ungkap Ma'ruf Amin dilansir dari kanal YouTube Metrotvnews, Kamis (5/12/2019).
Ma'ruf Amin menilai, video tersebut masih dalam rangka Pemilihan Presiden (Pilpers), dan kemungkinan Jafar Shodiq tengah keblabasan saat itu.
"Video itu kan masih dalam rangka Pilpers, itu kan memang keblabasan dan itu narasi permusuhan serta kebencian," ucapnya.
Kronologi Penangkapan Habib Jafar Shodiq
Polisi menangkap Habib Jafar Shodiq Alattas pada Rabu (4/12/2019) tengah malam, dari kamar kontrakannya yang berada di Kampung Tipar Tengah, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
Diduga, Habib Jafar Shodiq menghina Wakil Presiden Kiai Maruf Amin dalam ceramahnya, yang mana videonya tersebar dan bereda luas di media sosial.
Widodo (40) Ketua RT 01/10 di kediaman Habib Jafar tinggal mengatakan, sekira pukul 23.00 WIB dirinya disambangi sejumlah petugas kepolisian.
"Kemarin malam pukul 23.00 WIB ada polisi datang dan menunjukkan surat penangkapan, katanya mencari alamat dan orang (Habib Jafar)," kata Widodo di depan kontrakan Habib Jafar, Kamis (5/12/2019).
Lanjut Widodo, dirinya pun membenarkan bahwa orang yang dicari oleh petugas Kepolisian tersebut merupakan warganya yang baru tinggal selama kurang lebih delapan bulan.
"Saya bilang benar ini warga saya, dia (Habib) baru tinggal di kontrakan itu selama delapan bulan kurang lebih," bebernya.
Kemudian, Widodo pun menyambangi kontrakannya, namun Habib Jafar tidak ada di lokasi dan sedang pergi.
Barulah, sekira pukul 00.00 WIB Habib Jafar tiba di kontrakannya bersama seorang pria yang diduga muridnya.
"Saya samperin dan saya jelaskan, akhirnya dia ke rumah saya berdiskusi dengan petugas," bebernya.
Widodo mengatakan, dirinya tak mengikuti betul diskusi antara petugas Kepolisian dengan Habib Jafar lantaran enggan terlibat lebih dalam.
"Akhirnya setelah diskusi katanya sih dia (Habib) belum lengkap memberikan keterangan, akhirnya dibawa ke Mabes Polri katanya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rica Agustina) (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)