Soal Pengarusutamaan Pancasila, BPIP akan Dampingi Masyarakat dengan Usaha Pelatihan agar Berkembang
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Benny Susetyo mengatakan BPIP akan melakukan pendampingan kepada masyarakat terkait pengarusutamaan Pancasila.
Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo mengatakan akan melakukan pendampingan kepada masyarakat terkait pengarusutamaan Pancasila.
BPIP menggelar sebuah forum group discussion yang berfokus pada bagaimana mengutamakan Pancasila dalam kebijakan publik.
Hal ini senada dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai internalisasi dan pembumian Pancasila.
Benny Susetyo mengatakan, pemerintah akan membuat kebijakan mengenai pengarusutamaan Pancasila.
Menurut Benny, kebijakan tersebut akan diwujudkan pemerintah melalui pendampingan kepada masyarakat.
Menurut Benny, masyarakat lemah dan miskin menjadi sasaran dari kebijakan tersebut.
"Bagaimana kebijakan-kebijakan nanti pemerintah pengarusutamaan Pancasila, lewat pendampingan masyarakat yang lemah dan miskin," ujar Benny Susetyo, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (13/12/2019).
Pendampingan yang dimaksud Benny adalah dengan membangun unit usaha dan pembangunan di bidang digital.
Benny juga menuturkan bahwa tujuan dari BPIP tersebut adalah agar masyarakat mampu berkembang.
"Dengan membangun sebuah unit usaha pelatihan, dan membangun sebuah digitalisasi, sehingga mereka itu mampu berkembang," jelas Benny.
BPIP memiliki tujuan mengingatkan pada masyarakat bahwa hak asasi manusia bukanlah sesuatu yang asing karena hal itu sudah terdapat pada nilai Pancasila.
Benny berharap dapat membangun Indonesia dengan berlandaskan gotong royong.
Sebelumnya, Benny Susetyo mengaku BPIP siap melaksanakan perintah Presiden Jokowi, yang meminta membumikan Pancasila dengan sasaran kaum milenial.
"Sesuai perintah bapak Presiden, BPIP siap mengaplikasikan Pancasila dalam dunia milenial," ujar Benny Susetyo saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (4/12/2019).