Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Motivasi Ratusan Orang di UIN Raden Fatah Palembang
Selasa (17/12/2019), Dr Aqua Dwipayana akan berbicara dua sesi di depan ratusan orang di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina

Diperkirakan acara itu bakal dihadiri ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas.
Menurut Dr Aqua seluruh insan di kampus baik dosen, tenaga pendidikan, maupun para mahasiswa harus mampu menyesuaikan aktivitas mereka dengan era 4.0.

Jika tidak mampu melakukannya, mereka akan tertinggal dan mengalami kerugian yang besar baik buat dirinya maupun kampus tempatnya bekerja.
"Suka tidak suka dan senang atau tidak mereka harus dengan cepat menyesuaikan diri. Itu mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kalau tidak mau berubah mereka sendiri yang bakal merasakan dampak negatifnya," tegas Dr Aqua.
Anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) itu mengapresiasi Sirozi yang tanggap dengan perubahan tersebut.
Salah satu bukti nyata adalah dengan mengundang dirinya untuk sharing Komunikasi dan Motivasi dengan keluarga besar UIN Raden Fatah.
Baca: Gatot S Dewa Broto Pimpin Rapat Rencana Pembentukan Satkersus Koni Pusat
Baca: Fahri Hamzah Ngotot RUU KPK yang Terbaik, Presiden ITB: Ini Dewan Perwakilan Fahri Hamzah
Melihat yang dilakukan Sirozi selama ini di internalnya, Dr Aqua optimistis mereka akan mampu menghadapi era 4.0. Apalagi jauh-jauh hari sudah melakukan antisipasi.
Rabu Besok Sharing 2 Sesi di SMAN 1 Semarang
Selama tahun 2019 ini Dr Aqua banyak mendapat undangan untuk sharing Komunikasi dan Motivasi di kampus-kampus.
Sebelumnya akhir bulan lalu tepatnya Jumat (29/11/2019) jadi narasumber di Universitas Indonesi Depok. Waktu itu temanya adalah 'Peran Komunikasi di Era Revolusi Industri 4.0.'
Pesertanya membeludak. Semula direncanakan sekitar 300 orang. Saat acara jumlahnya lebih dari dua kali lipat.

Tempat duduknya yang terbatas membuat sebagian peserta duduk di lantai lesehan.
Mereka sharing Komunikasi dan Motivasi lebih dari 2 jam.
Saat sesi tanya-jawab puluhan orang mengajukan pertanyaan. Waktunya yang terbatas membuat hanya sebagian saja yang kebagian untuk bertanya.