Pasca-Adian Napitupulu Kolaps dalam Pesawat, Staf Pribadi Sebut Ada 4 Diagnosa Sementara
Staf Pribadi Adian Napitupulu, Musyafaur Rahman mengungkapkan terdapat empat diagnosa sementara yang dikeluarkan beberapa rumah sakit.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Staf Pribadi Anggota DPR Adian Napitupulu, Musyafaur Rahman mengungkapkan terdapat empat diagnosa sementara yang dikeluarkan beberapa rumah sakit terkait kolapsnya Adian saat melakukan kunjungan kerja.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Jumat (20/12/2019).
Musyafaur menjelaskan hingga kini belum terdapat diagnosa resmi yang keluar dari tim medis RS Siloam, tempat dimana Adian saat ini dirawat.
Namun, Musyafaur menjelaskan dua rumah sakit di Palangkaraya yang menangani Adian pertama kali telah mengeluarkan diagnosa.
RS PKU Muhammadiyah, sebagai rumah sakit pertama yang menangani Adian setelah pesawat landing memberikan diagnosa serangan jantung berulang.
Musyafaur kemudian menjelaskan, RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya sebagai rumah sakit rujukan mengeluarkan diagnosa Adian alami penurunan tekanan darah yang akut.
Dua dugaan lainnya, menurut penuturan Musyafaur adalah keracunan makanan hingga terdapat gejala penyakit stroke.
Meski demikian, empat diagnosa tersebut sedang ditindak lebih lanjut oleh tim dokter RS Siloam agar memberikan penanganan yang tepat.
"Belum ada diagnosa resmi yang keluar dari tim medis, tapi ada empat diagnosa dugaan yang menyebabkan peristiwa ini," terang Musyafaur.
"Yang pertama kemungkinan serangan jantung berulang yang merupakan diagnosa sementara dari RS PKU Muhammadiyah Palangka Raya."
"Baru kemudian ada diagnosa penurunan tekanan darah akut yang juga sementara sifatnya dari RS Doris Sylvanus," lanjut dia.
"Ada dua dugaan lainnya yaitu keracunan makanan dan gejaka stroke."
"Empat dugaan ini masih diverifikasi oleh tim di sini, sedang diobservasi," tambahnya.
Musyafaur juga mengatakan tim dokter RS Siloam sedang dalam proses untuk mengetahui penyebab terjadinya kolaps di dalam pesawat, kemarin.