Aktivis Anti Korupsi Haris Azhar Komentari Pembentukan Dewan Pengawas: Ini Era Baru, tapi Downgrade
Aktivis Anti Korupsi Haris Azhar Komentari Pembentukan Dewan Pengawas: Ini Era Baru, tapi Downgrade
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
"Bagaimana mungkin penegakkan hukum ditunjuk sama presiden, yang tidak ada Perpres nya, bagaimana ukuran presiden menunjuk orang-orang itu," ungkap Haris.
Haris menegaskan, tidak ada ukuran yang dipakai presiden untuk melakukan penunjukkan Dewan Pengawas KPK.
Ia menambahkan, jika dalam revisi UU KPK, Dewan Pengawas KPK bersifat institusional sehingga harus dilakukan uji kelayakan dari komisi negara yang lain, bukan langsung ditunjuk oleh presiden.
Haris mengumpamakan Dewan Pengawas KPK sebagai sebuah jamur, akarnya mencengkeram gedung KPK, tapi payung jamurnya sampai ke Istana.
"Itu gambaran imajinasi saya soal Dewan Pengawas KPK, mencengkeram gedung KPK tapi kuping-kupingnya jamur itu sampai ke istana, ini political appointee," terang Haris.
Haris kemudian disinggung soal nama-nama Dewan Pengawas KPK adalah orang-orang hebat.
Namun, Haris menegaskan hal ini terkait masalah sistem bukan masalah orang yang dipilih.
"Orang baik itu banyak tapi ini soal sistem, kita ini lagi bicara sistem bukan bicara orang baik, sistem ini tidak compatible dengan penegakkan hukum," papar Haris.
Sementara itu, belum ada pengumaman lebih lanjut siapa saja yang akan menjabat sebagai anggota Dewan pengawas KPK.
Namun, presiden memastikan orang-orang yang terpilih sebagai Dewan Pengawas adalah orang-orang yang baik.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)