Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diisi Figur Kompeten dan Profesional, Rotasi Pejabat Polri Dinilai Pengamat Ini Tepat

"Apresiasi buat Polri karena rotasi atau pengisian jabatan tersebut kita lihat sangat proposional dan profesional."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Diisi Figur Kompeten dan Profesional, Rotasi Pejabat Polri Dinilai Pengamat Ini Tepat
TRIBUNNEWS/MOHAMAD YUSUF
Kapolri Jenderal Idham Aziz resmi melantik Irjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKapolri Idham Aziz kembali merotasi para pejabat tinggi dan menengah di beberapa posisi strategis. Terbaru, pergantian wakapolri dan kapolda metro jaya, setelah sebelumnya posisi kabareskrim dan kabaharkam yang juga sudah melakukan pergantian.

Dalam rotasi terbaru yang tertuang dalam Surat Telegram nomor: ST/3331/XIII/KEP./2019 ter tanggal Jumat (20/12/2019), Kapolda Metro Jaya akan dijabat Irjen Nana Sujana.

Nana Sujana menggantikan Irjen Gatot Eddy Pramono yang promosi menjadi Wakapolri.

Pengamat Intelijen, Pertahanan dan Keamanan yang juga Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS), Ngasiman Djoyonegoro mengapresiasi proses rotasi yang diisi figur kompeten dan profesional di posisi masing-masing.

“Apresiasi buat Polri karena rotasi atau pengisian jabatan tersebut kita lihat sangat proposional dan profesional. Jabatan-jabatan strategis diisi figur-figur kompeten. Baik posisi Wakapolri, Kabareskrim, Kabarhankam dan beberapa Kapolda termasuk Kapolda Metro Jaya,” kata Ngasiman dalam keterangan pers tertulisnya di Jakarta, Senin (23/12/2019).

“Dengan komposisi dan kolektifitas kepemimpinan saat ini, kita optimis kinerja Polri kedepan akan semakin baik,” ujar pria yang akrab disapa Simon tersebut.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis mengangkat Irjen Gatot menjadi Wakapolri. Gatot menggantikan posisi Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto yang segera purnabakti atau pensiun akhir Desember ini. 

Direktur Eksekutif CISS, Ngasiman Djoyonegoro
Direktur Eksekutif CISS, Ngasiman Djoyonegoro
BERITA TERKAIT

Irjen Nana merupakan alumni Akademi Kapolisian (Akpol) Tahun 1988, sama seperti Idham dan Gatot. Nana mengawali karier sebagai perwira pertama polisi dengan pangkat inspektur dua di Polda DIY dan selama 31 tahun berkarier di kepolisian lebih banyak bertugas di bidang intelijen.

Wakapolri baru Irjen (Pol) Gatot Eddy Pramono merupakan lulusan Akpol tahun 1988 A.

Pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 tersebut pernah menduduki posisi Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya di tahun 2011 dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2012.

Gatot sebelumnya bertugas sebagai Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017), serta Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri (2018).

Menurut Simon, dengan rekam jejak masing-masing Pati tersebut, terlihat jelas komitmen Kapolri dalam menempatkan figur-figur terbaiknya.

Menurutnya, hal tersebut sekaligus menampik adanya penilaian sepihak yang menilai penunjukan Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya dan Sigit Listyo sebagai Kabareskrim sebagai upaya penguasaan “Geng Solo” di tubuh Polri.

Terkait posisi Kabareskrim yang kini dijabat Sigit Listyo, Simon mengatakan, publik bisa menilai lulusan Akademi Kepolisian 1991 tersebut memang kompeten, berpengalaman dan berprestasi meniti karir dari bawah. Perwira tinggi kelahiran 5 Mei 1969 tersebut pernah menjadi Kapolres Pati, Jawa Tengah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas