Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ray Rangkuti: Dewas KPK Adalah Orang Baik Masuk dalam Organisasi yang Jenis Kelaminnya Tak Jelas

Pengamat politik Ray Rangkuti memberikan penilaiannya tentang Dewan Pengawas KPK.

Editor: Lita Andari Susanti
zoom-in Ray Rangkuti: Dewas KPK Adalah Orang Baik Masuk dalam Organisasi yang Jenis Kelaminnya Tak Jelas
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Ray Rangkuti memberikan penilaiannya tentang Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Menurut Ray Rangkuti adanya Dewan Pengawas KPK saat ini tidak bisa membuat KPK menjadi lebih kuat.

Hal ini lantaran eksekutor masih berada di tangan komisioner bukan dewas.

"Tidak, karena eksekutornya tetap komisioner, masalahnya kan komisioner itu yang kewenangannya dibagi ke Dewan Pengawas," jawab Ray Rangkuti.

Lebih lanjut Ray Rangkuti menjelaskan bahwa dewas tidak memiliki hal untuk meminta pegawai KPK menyelesaikan sebuah kasus.

"Dewan Pengawas ini hanya mengambil izin-izin administratif, tapi tidak bisa memaksa supaya suatu pekerjaan ini diselesaikan."

"Nggak bisa juga memilih satu kasus supaya satu pekerjaan diselesaikan, jadi ujung tombak penyelesaiannya tetap di komisioner," paparnya.

 Resmi Dilantik Jokowi, Dewan Pengawas KPK Belum Bisa Kerja Lantaran Belum Adanya Hal Ini

 Harapan Presiden Joko Widodo hingga Eks Wakil Ketua KPK untuk Dewan Pengawas dan Pimpinan KPK

Lima anggota Dewan Pengawas KPK: Artidjo Alkostar, Albertina Ho, Syamsuddin Haris, Harjono dan Tumpak Hatarongan Panggabean.
Lima anggota Dewan Pengawas KPK: Artidjo Alkostar, Albertina Ho, Syamsuddin Haris, Harjono dan Tumpak Hatarongan Panggabean. (Kolase TribunNewsmaker - TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Berita Rekomendasi

Ray Rangkuti menyayangkan adanya pihak yang mengatakan bahwa dewas dapat memperkuat KPK.

Jika dinilai dari tugas dewas yang hanya memiliki kerangka untuk membatasi kewenangan komisioner maka kemungkinan dewas memperkuat KPK sangat minim.

Baca selengkapnya>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas