Diapresiasi, Narasi Rakernas PDI Perjuangan Bangkitkan Kejayaan Rempah Indonesia
PDI Perjuangan akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) I saat perayaan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 mendatang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) I saat perayaan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 mendatang.
Pada Rakernas I ini PDI Perjuangan akan membahas pengelolaan kekayaan sumber daya alam untuk mewujudkan Indonesia berdikari berbasis riset dan inovasi.
Tema rakernas I 2020 PDI Perjuangan ini mendapat apresiasi dari para stakeholders.
Salah satunya Akademisi Antropologi, Yanuardi Syukuri.
PDI Perjuangan sebagai partai yang besar sudah seharusnya mendorong gagasan membangkitkan potensi rempah Indonesia.
“Saya kira ide PDIP sangat bagus sekali,” kata Yanuar saat diskusi bertema ‘Potensi Rempah Nusantara untuk Kemajuan Indonesia‘, yang digelar di Kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).
Baca: PDIP Targetkan Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2020
Akademisi yang juga Koordinator Negeri Rempah Foundation itu menilai upaya PDI Perjuangan tentang mengembalikan kejayaan rempah-rempah adalah isu yang sangat penting.
Narasi membangkitkan semangat berdikari dengan memberdayakan jalur rempah disebut upaya penting PDI Perjuangan sebagai partai yang memiliki akar ideologi Bung Karno.
“Kalau PDIP mau mengangkat ini, sadar dengan sejarah, makanya itu perlu diback-up. Ini isu yang penting karena sadar dengan sejarah. Bung Karno pernah bilang jangan lupakan sejarah,” ungkapnya.
Yanuar mendukung upaya PDI Perjuangan untuk mendorong kepada pemerintah untuk serius merealisasikan ide jalur rempah. Jalur rempah yang diangkat PDIP dinilai tepat karena sudah menjadi identitas bangsa Indonesia.
“Kita sebagai bangsa yang berdaulat seharusnya mampu membangkitkan narasi kebangsaan kita. Sudah saatnya DPP PDIP serius pressure kepada government, pemerintah agar seriusi ini narasi jalur rempah. Tidak boleh berhenti di sini. Narasi ini harus diteruskan misalnya (jadi) RPJMN di Bapennas. Jadi ini harus masuk dalam kebijakan pemerintah. Pemerintah harus lebih serius mengusulkan kepada UNESCO bahwa jalur rempah sebagai world heritage,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP terus mempraktikan politik darma bakti, mengabdikan diri kepada rakyat. PDI Perjuangan tidak mempraktikan politik liberal untuk berebut kekuasaan tapi politik substansi untuk menyejahterakan rakyat.
“Kami melihat bangsa ini memerlukan narasi positif yang menggelorakan semangat berdikarinya, mengembalikan kejayaannya sebagai bangsa yang besar. Ketika orang suka politik kekuasaan, kita membahas politik substantif yang akan memberdayakan potensi yang dimiliki Indonesia,” pungkas Hasto.
Seperti diketahui, PDIP akan menggelar Rakernas I 2020 sekaligus memperingati HUT ke-47 di Jakarta pada 10-12 Januari 2020.
PDI Perjuangan akan mengangkat tema 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional'. Adapun sub tema Rakernas adalah 'Strategi Jalur Rempah dalam Lima Prioritas Industri Nasional Untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari'