BMKG Imbau Masyarakat Gunakan Kacamata Khusus dan Berhenti Tiap 5 Menit saat Lihat Gerhana Matahari
Kepala Pusat Geopotensial dan Tanda Waktu BMKG mengimbau masyarakat untuk menggunakan kacamata khusus jika ingin melihat fenomena langka ini.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Kepala Pusat Geopotensial dan Tanda Waktu BMKG, Bambang Setio Prayitno, mengatakan ada hal menarik pada gerhana matahari yang akan terjadi pada 26 Desember 2019 ini.
"Yang menarik tentunya, gerhana ini, pada saat terjadi total akan terlihat seperti cincin," terang Bambang.
"Ini tidak terjadi pada setiap tahun," sambungnya.
Kepada Tribunnews.com, Bambang pun menyebutkan wilayah mana saja yang akan terlewati oleh gerhana matahari cincin, yaitu sebagai berikut:
1. Provinsi Aceh : Sinabang dan Singkil
2. Provinsi Sumatera Utara: Sibolga, Pandan, Tarutung, Padang Sidempuan, Sipirok, Gunung Tua, dan Sibuhan.
3. Provinsi Riau: Pasir Pengaraian, Dumai, Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang.
4. Provinsi Kepulauan Riau: Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Bandar Seri Bentan.
5. Provinsi Kalimantan Barat: Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Putussibau.
6. Provinsi Kalimantan Timur: Tanjungredep
7. Provinsi Kalimantan Utara: Tanjungselor
"Untuk wilayah selain itu hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian," kata Bambang.
Fase Aman Menyaksikan Gerhana Matahari
Suaidi juga mengungkapkan, terdapat fase aman untuk menyaksikan gerhana matahari, yaitu ketika matahari sudah full kontak.