"Ada juga teman-teman yang menyiapkan kelembagaan, badan otoritas yang menanganinya (ibu kota baru) seperti apa, dan juga bagaimana undang-undangnya, ini yang paling penting, karena kita harus bergerak nanti sesudah ada undang-undangnya," papar Danis.

Lebih jauh, Danis menceritakan kriteria pemenang desain ibu kota baru.

Ia menyebut, ada tiga kriteria, diantaranya, desain harus mencerminkan identitas bangsa, desain memenuhi kata kunci tentang keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Smart city, modern, dan internasional juga menjadi pertimbangan pemenang desain ibu kota baru.

Menurut Danis, semua peserta terlihat telah berusaha menjawab dari ketiga pertimbangan.

Para peserta yang telah datang langsung ke lokasipun terlihat menggambarkan desain yang sesuai kondisi alam ibu kota baru.

Dari desain yang dipresentasikan para peserta juga terlihat, rata-rata 70 persen wilayah ibu kota baru adalah ruang terbuka.

"Rata-rata kalau saya perhatikan, cenderung ruang terbukanya sangat luas, di atas 70 persen rekomendasi dari para peserta," kata Danish H Sumadilaga.

Rencananya, untuk sumber arus listrik juga akan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya.

(Tribunnews.com/R. Agustina)