Hari Kedua Operasi Hujan Buatan, Semai Awan di Barat Daya dan Selatan Jabodetabek
Memasuki hari kedua pelaksanaan, operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan dilakukan di Barat Daya dan Selatan Jabodetabek.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Hammam menambahkan bahwa penyemaian pada hari kedua, dilakukan pada siang hari.
Sebanyak lebih dari 2.000 kg garam dibawa menggunakan CN 295 untuk disemai ke potensi awan hujan yang berada di Barat Daya Jabodetabek.
"Pesawat mulai diterbangkan pada pukul 12.00 siang. CN 295 membawa bahan semai sebanyak 2.400 Kg, menuju Barat - Barat Daya Jabodetabek," jelas Hammam.
Kemudian 800 kg garam dibawa pesawat lainnya yakni CASA 212 untuk disemaikan pada potensi awan hujan yang berada di Selatan Jabodetabek.
Hal ini dilakukan agar hujan jatuh di daerah lainnya, sebelum sampai ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Untuk CASA 212 membawa 800 Kg bahan semai, menuju Selatan Jabodetabek," kata Hammam.
Berdasar pada data yang diterima posko TMC di Halim, menunjukkan adanya pertumbuhan awan yang terkonsentrasi di sisi Barat dan wilayah Jabodetabek.
Penyemaian pun dilakukan secara optimal terhadap potensi awan yang diprediksi akan memasuki wilayah Jakarta ini.
Yang menjadi catatan penting adalah awan-awan ini harus segera disemai garam sebelum memasuki wilayah ibu kota, agar menghasilkan hujan yang jatuh di wilayah penyemaian.
"Maka itu, kemarin dan hari ini pesawat TMC langsung diterbangkan guna menyemai awan," papar Hammam.
Untuk hasil operasi awal, Hammam menyebut telah menghasilkan hujan di dua wilayah sebelum memasuki Jabodetabek.
Kedua wilayah tersebut meliputi Kepulauan Seribu dan Selat Sunda.
"Hasilnya alhamdulillah, hujan terjadi di area penyemaian, seperti di atas Selat Sunda dan Kepulauan Seribu," tegas Hammam.
Sebelumnya, Hammam mengaku pihaknya menyediakan 22 ton garam untuk digunakan sebagai bahan semai.