Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Kedua Operasi Hujan Buatan, Semai Awan di Barat Daya dan Selatan Jabodetabek

Memasuki hari kedua pelaksanaan, operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan dilakukan di Barat Daya dan Selatan Jabodetabek.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Hari Kedua Operasi Hujan Buatan, Semai Awan di Barat Daya dan Selatan Jabodetabek
BPPT
Operasi hujan buatan dilakukan BPPT melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) menggunakan pesawat yang dipinjam dari TNI Angkatan Udara (AU). 

"Kami sudah siapkan 22 ton bahan semai dan segera ditambah lagi stoknya," tutur Hammam.

Dalam upaya untuk melakukan penyemaian garam pada potensi awan hujan, ada empat sorti penerbangan yang dilakukan setiap harinya.

Sementara itu, TNI AU telah menyediakan armadanya untuk kembali dipinjamkan pada operasi hujan buatan mengerahkan dua jenis pesawatnya yakni CN295 dan CASA.

Sedangkan satu unit Hercules disiagakan sebagai armada opsional.

Operasi hujan buatan yangdilakukan mulai 3 Januari 2020 ini diawali kegiatan monitoring pertumbuhan dan pergerakan awan.

Rencananya, hujan buatan ini akan diturunkan di kawasan Selat Sunda atau Lampung, hal ini tergantung dari arah angin.

Terkait tim yang dikerahkan untuk melakukan penyemaian garam pada potensi awan, BPPT menyiapkan 15 personelnya.

Berita Rekomendasi

Dalam operasi hujan buatan ini, kata Hammam, tentunya peran BMKG sangat penting dalam memberikan informasi akurat terkait cuaca hingga pergerakan angin.

"Kita perlu data-data cuaca yang akurat dari BMKG, terkait awan hujan, pergerakan angin dan lain-lain," jelas Hammam.

Melalui informasi itulah, tim BBTMC BPPT nantinya bisa menentukan langkah yang tepat dalam melaksanakan operasinya.

"Sehingga ahli TMC bisa simulasi dan antisipasi," kata Hammam.

Senada dengan apa yang disampaikan Hammam, Kepala BBTMC Tri Handoko Seto menjelaskan bahwa operasi ini memang ditargetkan untuk menjatuhkan air hujan di wilayah lainnya sebelum mencapai ibu kota dan kota di sekitarnya.

"Semua awan yang bergerak ke Jabodetabek dan diperkirakan akan hujan di Jabodetabek akan disemai dengan pesawat menggunakan bahan semai NaCl. Diharapkan awan (hujan) akan jatuh sebelum memasuki Jabodetabek," kata Seto.

Ia menyebut operasi ini mampu mengurangi sekitar 30 hingga 50 persen potensi hujan yang akan turun di wilayah Jabodetabek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas