Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan Tokoh Politik Soal Konflik Natuna, Ada yang Cool Saja hingga Sebut Kejahatan Lintas Negara

Pernyataan Para Tokoh Soal Konflik Natuna, dari yang Cool Saja hingga Kejahatan Lintas Negara

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Tanggapan Tokoh Politik Soal Konflik Natuna, Ada yang Cool Saja hingga Sebut Kejahatan Lintas Negara
Kolase TribunNewsmaker - Instagram @ susipudjiastuti/ Kompas.com
Susi Pudjiastuti dan Prabowo Subianto 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia terus memperkuat pertahanan di wilayah laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Ini dilakukan setelah sejumlah kapal penjaga pantai Tiongkok untuk mengawal kapal nelayan mereka yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

Kejadian tersebut membuat geram Pemerintah Indonesia. Sejumlah tokoh pun juga dibuat angkat bicara soal konflik di perairan Natuna tersebut. 

Ada yang menanggapi dengan santai, namun ada pula yang mengingatkan kembali hukum internasional yang berlaku. 

Berikut pernyataan mereka soal konflik di perairan Natuna.

Baca: Pengamat Sebut Pencegahan Banjir Bukan Hanya Tugas Pemerintah, Warga Bisa Lakukan Hal Ini

Menhan Prabowo Subianto

Berita Rekomendasi

Dikutip channel YouTube KOMPASTV, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengatakan, antara pemerintah Indonesia dengan China sama-sama memiliki sikap terhadap gesekan yang sedang terjadi.

Menurutnya, perlu dicari solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik di perairan Natula.

Ia juga mengingatkan negara China merupakan negara sahabat. 

"Kita selesaikan dengan baik. Kita cool aja, santai," terang Prabowo. 

Menko Polhukam Mahfud MD 

Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (3/1/2020)
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (3/1/2020) (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD memastikan dengan  berlayarnya kapal-kapal negara China di perairan Indonesia melanggar hukum internasional UNCLOS 1982.

"Itu sudah jelas China tidak punya hak," tegas mantan Hakim MK ini seperti dikutip dari channel YouTube KompasTV, Minggu (5/1/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas