Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raja dan Ratu Sejagat Pesan Kostum Kerajaan di Bantul, Terinspirasi dari Kerajaan Brunei

Fanni menghubungi Koko untuk memastikan, apakah bisa membuat kostum sesuai pesanan. Setelah dipastikan bisa, Fanni kemudian datang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Raja dan Ratu Sejagat Pesan Kostum Kerajaan di Bantul, Terinspirasi dari Kerajaan Brunei
Dok Istimewa via Kompas.com
Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Sang Ratu, Fanni Aminadia. 

Mereka ingin melihat bagaimana bentuk kostum Keraton Agung Sejagat. Kebetulan ia menyisakan satu kostum sebagai sampel untuk display.

"Setelah viral, banyak yang datang kesini, mereka ingin coba coba memakai kostum. Mungkin karena tertarik ya. Saya dan suami saya sampai iseng, ayok bikin kardus untuk kotak sukarela, setelah foto," kelakar perempuan berusia 36 tahun itu.

Suami Rini, Koko Santoso menambahkan, Putro Moelyono merupakan usaha yang mulai dirintis keluarganya sejak tahun 1968. Didirikan oleh ayahnya, almarhum Moelyono.

Awalnya, usaha ini bergerak di bidang alat musik. Kemudian perlahan waktu, mulai merambah ke kostum.

Sejak tahun 2007 usaha keluarganya itu mulai dipegang oleh dia dan akhirnya terus mengalami perkembangan.

Mulai menggarap pesanan yang datang dari berbagai sekolah dan instansi.

Termasuk pernah juga menggarap pesanan kostum dari Akademi Kepolisian (Akpol).

Berita Rekomendasi

"Pesanan dari Akpol itu dipakai untuk penutupan Asian Games 2018 kemarin," kata dia.

Sering Dibully

Ratu Keraton Agung Sejagat alias Fanni Aminadia yang ditetapkan tersangka kasus penipuan dan berita bohong saat ini mengalami kondisi psikis yang tidak stabil.

Sebab, Fanni yang saat ini menempati sel tahanan di Lapas Kelas IIA Wanita di Bulu, Semarang harus rela menerima perundungan dari sesama penghuni lapas wanita lainnya lantaran kasus yang menjeratnya.

Fanni menderita insomnia dan kehilangan selera makan karena depresi berat akibat kasus yang menimpanya tersebut.

Kuasa Hukum Fanni Aminadia Muhammad Sofyan mengatakan, kliennya saat ini dalam kondisi psikis yang tidak stabil karena depresi akibat kasus yang menimpanya.

Bahkan, dia kerap kali mendapat perundungan dari sesama penghuni lapas wanita lainnya sehingga membuat Fanni tak nyaman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas