Raja dan Ratu Sejagat Pesan Kostum Kerajaan di Bantul, Terinspirasi dari Kerajaan Brunei
Fanni menghubungi Koko untuk memastikan, apakah bisa membuat kostum sesuai pesanan. Setelah dipastikan bisa, Fanni kemudian datang.
Editor: Hasanudin Aco
"Sekarang masih menempati sel tahanan Mapenaling di Lapas Wanita Bulu. Masih beradaptasi di dalam lapas. Bu Fanni mengaku sering di-bully oleh napi wanita lain karena tahu kasusnya dari TV," kata Sofyan.
Selain itu, lanjut Sofyan, kasus yang menjerat Fanni juga berdampak pada kondisi kedua anaknya yang masih bersekolah.
"Anak-anaknya juga terkena bully oleh teman-temannya. Itu karena viralnya pemberitaan. Sekarang kan segala orang bisa mengakses informasi dengan mudah," katanya.
Sofyan mengungkapkan, saat ini pihak keluarga Fanni memang belum boleh diizinkan untuk menjenguk di Lapas.
Padahal, kondisi kliennya tersebut sudah dirundung rasa bosan lantaran tidak ada aktivitas untuk mengalihkan perhatian.
"Keluarga Bu Fanni belum boleh menjenguk. Waktu itu sempat minta dibawakan alat make up dan pakaian oleh keluarganya, tapi belum boleh. Bu Fanni bilang udah bosan pengen ada kegiatan dan bisa ngajarin napi lainnya untuk berdandan," ceritanya.
Sementara itu, meski Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan, nyatanya lokasi keraton di Purworejo, Jawa Tengah tetap ramai dikunjungi masyarakat.
Bahkan, di lokasi keraton juga diadakan wisata kirab.
Meski sudah diberi garis polisi, lokasi Keraton Agung Sejagat di Purworejo ini masih diminati oleh warga yang penasaran dan ingin melihat langsung lokasi Keraton Agung Sejagat.
Bahkan, sejumlah pemilik kuda sewaan kini menawarkan jasa kirab dengan rute keliling keraton kepada para pengunjung yang datang.
Salah satu pemilik kuda sewaan menyebutkan bahwa ia menawarkan jasa kirab ini karena terinspirasi kirab budaya Keraton Agung Sejagat yang sempat viral. Jasa kirab ini pun langsung diminati pengunjung, terutama dari kalangan anak-anak.(Tribun Network/Ahmad Syarifudin/kps/wly)