250 WNI dari Wuhan Bakal Diisolasi Sementara di Natuna, Panglima TNI Sampaikan Alasan dan Fasilitas
Marsekal Hadi Tjahjanto, menyebut Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menjadi tempat terbaik sebagai isolasi sementara WNI yang pulang dari Wuhan, China.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal Hadi Tjahjanto, menyebut Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menjadi tempat terbaik sebagai isolasi sementara WNI yang pulang dari Wuhan, China.
Marsekal Hadi mengatakan, Natuna mempunyai tempat isolasi yang jaraknya jauh dari rumah penduduk.
Sebab, di sana ada pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh TNI AD, AU, dan AL.
"Protokol kesehatan yang harus kita penuhi, kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk, yang terbaik, dan terpilih adalah wilayah Natuna," ujar Hadi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (1/2/2020).
"Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan," jelasnya.
"Ada dokter dari angkatan darat, laut, maupun udara," lanjut Marsekal Hadi.
Rumah sakit tersebut jaraknya dekat dengan lokasi yang dijadikan isolasi WNI.
"Kemudian berdekatan dengan wilayah yang nantinya digunakan untuk tempat isolasi," ungkap dia.
"Sehingga, saudara-saudara kita begitu turun dari pesawat langsung masuk ke tempat penampungan mereka," jelasnya.
Marsekal Hadi menyebut, lokasi isolasi tersebut mampu menampung sampai 300 orang.
Kapasitas tersebut dinilai cukup, karena total WNI yang akan pulang sebanyak 250 orang.
"Mampu menampung sampai 300 (orang), dilengkapi MCK sampai dapur lapangan," imbuhnya.
Ia memastikan lokasi isolasi tersebut jauh dari rumah penduduk.
"Jarak tempat itu ke tempat pemukiman penduduk, mungkin antara 5-6 kilometer," ungkapnya.