Profil Gus Sholah, Lulusan ITB yang Merintis Kariernya Sejak Masih Kuliah
Rekam jejak dan biografi pengasuh ponpes Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) terkait pendidikan Karier Dunia menulis dan Politik
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: bunga pradipta p
Ketua DPD Ikatan Konsultan Indonesia/Inkindo DKI (1989-1990), Sekretaris Jendral DPP Inkindo (1991-1994), Assosiate Dorector Perusahaan Konsultan Properti Internasional (1995-1996).
Dunia Menulis
Pada 1998, Gus Sholah meninggalkan kegiatannya di bidang perusahaan.
Gus Sholah mulai memanfaatkan waktunya untuk membaca buku sekaligus mulai menulis.
Tulisan-tulisannya banyak menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi umat dan bangsa.
Beliau menjadi pimpinan redaksi majalah konsultan.
Setelah itu aktif menulis di beberapa media di antaranya harian Republika, Kompas, Suara Karya.
Pertengahan 2007, Gus Sholah mengumpulkan naskah-naskah tulisannya yang pernah diterbitkan di berbagai media, untuk dibuat menjadi buku.
Selain aktif mengirim tulisan di media sosial Gus Sholah juga menerbitkan beberapa buku di antaranya Negeri Di Kabut Sejarah, Menggagas Peran Politik NU, Bumi Korupsi; Jihad Akbar Bangsa Indonesia, Ikut Membangun Demokrasi: Pengalaman 55 Hari Menjadi Calon Presiden.
Dunia Politik
Gus Sholah pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sejak 1995 hingga 2005.
Pada 2000 beliau terpilih menjadi Ketua MPP ICMI periode 2000-2005.
Keanggotaannya di ICMI membuatnya semakin dekat dengan dunia politik.
Pada tahun 1998 Gus Sholah ditawari menjadi Sekjen PPP dengan calon Ketua Umum, Amien Rais.