Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Natuna Tetap Larang Anaknya Bersekolah Meskipun Surat Edaran Libur Sekolah Dicabut

‎Pemerintah Kabupaten Natuna mencabut surat edaran tentang libur sekolah selama dua minggu.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Warga Natuna Tetap Larang Anaknya Bersekolah Meskipun Surat Edaran Libur Sekolah Dicabut
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melakukan aktivitas menggunakan masker di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (3/2/2020). Pasca Pulau Natuna dijadikan tempat observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, warga sekitar melakukan aktivitas menggunakan masker. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"‎Ramai warga yang mengungsi. Mereka sepertinya aji mumpung. Anak-anak kan diliburkan dua minggu jadi mereka ada yang mengungsi ke rumah saudara. Ada juga yang memilih pulang kampung ke pulau dekat sini," ungkap Evie Zarma saat ditemui di rumah makan padang, tempat usahanya, Senin (3/2/2020).

Baca: Foto Kondisi Perawat di China jadi Sorotan, Tangan Luka dan Keriput, Wajah Membekas Masker

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Natuna, Iskandar DJ, membenarkan ada peningkatan warga yang keluar dari Natuna.

Suasana permukiman di Natuna 66
Suasana permukiman di Natuna, Senin (3/2/2020).

"Tadi malam tercatat 675 warga meninggalkan Natuna menggunakan KM Bukit Raya menuju Pulau Midai, Pulau Serasan dan Pontianak," ucap Iskandar DJ saat dihubungi wartawan.

Iskandar DJ membantah jika peningkatan warga keluar dari Natuna akibat khawatir terjakit virus corona.

Baca: ‎Ditinggal Puluhan Warganya Mengungsi, Roda Ekonomi Kampung Tua Penagi Lumpuh

Menurutnya warga pergi karena ada kegiatan Musrenbang ‎di kecamatan setempat dan adanya pesta panen cengkeh.

"Memang jumlahnya semalam yang meninggalkan Natuna ada 675 orang, dimana biasanya hanya 400 orang. Tapi ini karena Musrenbag dan panen cengkeh saja," kata Iskandar DJ.

Romo Benny Ajak Semua Pihak Dukung Upaya Negara Lindungi Warganya

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPMI) Romo Benny Susetyo meminta semua pihak mendukung pemerintah yang melakukan upaya kemanusiaan bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina.

Berita Rekomendasi

238 WNI yang baru dipulangkan dari Cina bakal mengikuti observasi selama 14 hari di Hanggar Lanud Raden Sadjad, kompleks Militer, di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Selama observasi mereka tidak diperlakukan khusus, melainkan bebas melakukan kegiatan dan berkomunikasi dengan siapa saja.

Di sisi lain, warga di Natuna sempat menggelar aksi demo menolak wilayah mereka menjadi lokasi observasi.

Warga nekat melakukan aksi bakar ban dan mendapatkan pengawalan ketat dari anggota kepolisian dan TNI.

Menyikapi hal tersebut, Romo Benny mengajak warga ikut memberi dukungan dan partisipasi dengan memberikan suasana yang damai.

Baca: Panik Takut Menularkan Virus Corona, Warga China Lempar Kucing dan Ajing Peliharaan ke Jalan

Dia yakin pilihan pemerintah memilih Natuna sangat tepat untuk observasi sementara untuk langkah preventif.

"Upaya kemanusiaan bagian tanggung jawab negara untuk melindungi rakyat dalam hal ini pemerintah dengan melakukan yang terbaik. Maka semua pihak harusnya memberikan dukungan terhadap langkah pemerintah," tuturnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas