Di Balik Lokasi Observasi di Natuna, Mahasiswa Hubei Jalani Perkuliahan
"Ada yang lagi kelas perkuliahaan online pak, kita lagi berusaha masuk ke kelas online," ujar seorang peserta observasi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kondisi kesehatan 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa observasi di Hanggar Lanud Raden Sajad dikabarkan terus membaik.
Bahkan, dengan akses dan ruang terbatas ratusan WNI yang di antaranya berstatus mahasiswa itu kini sudah menjalani aktivitas perkuliahaan online sebagaimana aktivitas kampus di balik komplek hanggar.
Baca: Pakar Kesehatan Internasional Diterbangkan ke Cina Bantu Penanganan Virus Korona
Dalam cuplikan video yang dikirim Humas Kemenkes Lukman Dede kepada Tribun, Senin (10/02/2020) terlihat aktivitas mahasiswa warga observasi tengah mengerjakan perkuliahaan online.
"Ada yang lagi kelas perkuliahaan online pak, kita lagi berusaha masuk ke kelas online," ujar seorang peserta observasi sembari memainkan gadgetnya.
Ia pak kuliah online, karena virus kuliahnya sekarang masuk online.
Jadi ngerjain tugas dari online, sahut beberapa mahasiswa itu saat ditanyakan oleh dokter Budi.
Untuk diketahui, dr. Budi Sylvana MARS viral sepekan terakhir lantaran setiap unggahan video diperankan oleh Budi.
Ia merupakan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI it
Bahkan seorang WNI yang menjalani masa observasi, Nathania saat dihubungi Tribun, Senin (10/02/2020) menyebutkan bahwa saat ini mereka sedang disibukkan aktivitas perkuliahan.
"iya kak, kami sudah pada mau kuliah, belajarnya online," ucap dia saat dihubungi.
Nathania merupakan seorang pelajar mahasiswa di Universitas Normal Huazhong, berlokasi di Komunitas Universitas Normal Tiongkok Tengah, Kecamatan Luonan, Distrik Hongshan di Wuhan, ibukota Provinsi Hubei.
Tidak hanya Nathania, seorang warga observasi Sylvaniacarsila juga mengaku sudah menjalani proses kuliah online.
"Ada beberapa kampus yang mulai online belajarnya," tulis Sylva dalam pesan whassapnya.
Ditempat terpisah, Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto saat jumpa pers di Jakarta, Senin (10/02/2020) menyebutkan bahwa selain permasalahan masa observasi, ratusan WNI yang diantaranya mahasiswa kini harus memikirkan proses masa perkuliahan.