Barang-barang Ini Ditemukan Polisi saat Geledah Rumah Bos WO Pandamanda
Polisi menggeledah kediaman bos wedding organizer (WO) Pandamanda di Jalan Daya Guna, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Senin (10/2/2020) malam.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Polisi menggeledah kediaman bos wedding organizer (WO) Pandamanda di Jalan Daya Guna, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Senin (10/2/2020) malam.
Penggeledahan dilakukan, guna menelusuri harta kekayaan bos WO Pandamanda yang diduga diraup dari hasil penipuan puluhan korbannya.
"Upaya kami menggeledah kembali rumah tersangka untuk mencari dokumen dan pembukuan keuangan," tutur Azis di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (11/2/2020).
Benar saja, Azis mengatakan pihaknya pun berhasil menemukan sejumlah dokumen pembukuan keuangan WO Pandamanda yang diduga berkaitan dengan kasus penipuan tersebut.
"Sekarang sudah ada beberapa pembukuan keuangan yang sudah kami teliti, tapi saya kira masih ada pembukuan lain yang nanti akan muncul berapa kerugian para klien atau keuntungan Pandamanda," tambahnya.
Terakhir, Azis berujar bahwa pihaknya belum bisa menjelaskan secara gamblang berapa uang yang ada di pembukuan tersebut.
"Belum ya karena harus kami teliti dulu. Terkait rekening milik tersangka juga belum bisa dibuka, harus seizin yang bersangkutan dan Bank Indonesia. Oleh karena itu kami minta yang bersangkutan (Anwar) proaktif. Paspornya juga kita cek," ujarnya.
70 orang jadi korban
Jumlah calon korban penipuan wedding organizer (WO) Pandamanda terus bertambah setiap harinya.
Terbaru, Kepala Polres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan hingga hari ini sudah ada sekiranya 70 calon pengantin yang menjadi korban dan terdata di Posko Aduan.
"Sekarang yang saya update adalah jumlah calon korban atau klien yang sudah mendaftar di Pandamanda, sampai sekarang di Posko 70 lebih orang," ucap Azis di Mapolrrestro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (11/2/2020).
Azis menambahkan, pada Sabtu (8/2/2020) beberapa hari yang lalu jumlah calon korban masih di angka 60 orang.
"Tempo hari itu masih 60 orang. Sekarang sudah 70 pasangan ya, dan itu diluar dari vendor," katanya.