Video Detik-detik Erupsi Gunung Merapi, Letusan Terekam hingga Foto-foto dari Berbagai Pos Pantau
Erupsi Gunung Merapi yang terjadi, Kamis (13/2/2020) pukul 05.16 WIB terekam kamera pengawas. Selain awan panas, tampak pula petir-petir vulkanik.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
Sementara itu akun Twitter @bayurhmwn mengunggah video kondisi erupsi Gunung Merapi pada pukul 05.22 WIB pagi ini.
Baca: Gunung Semeru Erupsi pada Jumat Sore, Ketinggian Kolom Abu Mencapai 600 Meter
Baca: Belalang Goreng, Kuliner Ekstrem Gunungkidul yang Cocok Buat Oleh-oleh
4. Mulai Stabil
Sementara itu, berdasar unggahan akun Twitter BPPTKG pada pukul 06.28 WIB, kolom abu erupsi Gunung Merapi terlihat mulai memudar,
Visual tersebut diambil dari PGM Jakrah.
Kondisi angin pun dikabarkan stabil.
Sementara itu, Gunung Merapi berstatus waspada sejak 21 Mei 2018.
Baca: Fakta Unik Gunung Rushmore, Monumen Nasional Amerika yang Punya Ruang Rahasia
Baca: Deretan Negara dengan Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Indonesia?
Dengan status waspada, rekomendasi yang diberikan otoritas kepada masyarakat antara lain :
- Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
- Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
- Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
- Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenahi erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat.
- Informasi lain yang bisa didapatkan antara lain melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui website merapi.bgl.esdm.go.id, media sodial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274)514180-514192
- Pemerintah daerah direkomendasikan untuk menyosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini
Sementara itu, dikutip dari Tribun Jogja, erupsi yang terjadi pagi tadi berjenis erupsi gas yang merupakan karakteristik Gunung Merapi saat ini.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida.
"Erupsi pada pukul 05.16 WIB, dengan tinggi kolom 2000 meter, erupsi gas berlangsung selama 150 detik. Ini merupakan karakteristik Gunung Merapi saat ini," ujarnya.
Masyarakat, kata Hanik, tidak perlu panik karena erupsi gas yang terjadi tadi pagi merupakan erupsi gas berskala kecil.
Ditambah lagi data yang didapat tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
"Erupsi pagi tadi tidak ada awan panas, hujan abu ada kira-kira 10 kilometeran disebabkan karena akumulasi gas terakhir ada ekstruksi magma," ucapnya.
Disinggung terkait kondisi kubah lava saat ini, Ia menjelaskan pihaknya masih melihat situasi saat ini.
"Kemarin belum ada perubahan signifikan, kita masih melihat kondisi, saat sudah aman nanti kita akan ambil lagi datanya, karena kalau melihat langsung belum bisa," paparnya.
(Tribunnews.com/Wahyu GP) (Tribun Jogja/Wisang Seto Pangaribowo)