Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Radiasi Nuklir Diduga Sudah Cemari Perumahan Batan Indah Selama 1 Tahun

Indra mengatakan, pemeriksaan tahun 2019 belum ditemukan adanya paparan radiasi di perumahan yang lokasinya persis di depan gedung DPRD Tangsel itu

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Radiasi Nuklir Diduga Sudah Cemari Perumahan Batan Indah Selama 1 Tahun
Kompas.com
Tim satuan Teknisi Kimia, Biologi, Radioaktif (KBR) pasukan Gegana Brimob Polri melakukan pengecekan lokasi yang terkontaminasi paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (15/1/2020). Badan Pengawas Tenaga Nuklir meminta warga menjauhi area tanah kosong di Perumahan Batan Indah, samping lapangan voli blok J, seusai menemukan kenaikan nilai paparan radiasi nuklir di area tersebut 

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, saat ditemui di lokasi, Sabtu (15/2/2020).

Area terpapar radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (15/2/2020).
Area terpapar radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (15/2/2020). (Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Indra menegaskan, Kompleks Batan Indah bukanlah permukiman tempat kegiatan pemanfaatan nuklir.

"Jadi seharusnya memang tidak boleh ada seperti ini, jadi ini limbah atau sumber baru, tidak boleh ada di sini," ujarnya.

Hal itu menegaskan bahwa serpihan penyebar radioaktif tersebut diletakkan oleh sesaorang dari luar perumahan.

"Jadi kalau pertanyaannya Ini kenapa ada di sini, jalannya kan enggak bisa jalan sendiri ke sini kan artinya ada oknum atau siapapun yang kita belum tahu Yang entah membuang atau meletakkan di lokasi tersebut," ujarnya.

Sosok pembuang serpihan itu juga sedang diinvestigasi, dari sudut pemeriksaan secara laboratorium, maupun orang yang membuangnya.

"Ini yang sedang kami investigasi dari objek yang ada. Adakah informasi lanjutan yang bisa kita timdak lanjut. Kita juga sidah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk investigasi awal," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Tapi ini masih perlu hasil dari lab teknisnya Batan, ini sebenarnya produknya siapa dan seterusnya," tutupnya.

Lingkungan yang diduga terkontaminasi pun sudah dikelilingi garis kuning.

Warga dilarang melintas dengan alasan keselamatan.

Masyarakat diimbau tidak khawatir

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan munculnya paparan radiasi nuklir di area lingkungan perumahan Batan Indah.

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama, BATAN, Heru Umbara mengatakan, temuan ini langsung direspon oleh BATAN berkoordinasi dengan Bapeten.

Baca: Bapeten: Radiasi Nuklir di Tangsel Berasal dari Limbah Radioaktif

Ia memastikan, penanganan akan dilakukan pihak yang berkompeten.

"Warga diharapkan melakukan aktivitas seperti biasa saja, asal tidak masuk ke dalam area yang sudah diberi tanda terkontaminasi. Paparan radiasi ini bila dikelola dengan baik tidak akan membahayakan keselamatan warga," imbaunya dalam keteranganya yang diterima Tribun, Sabtu (15/2/2020).

Heru melanjutkan, saat ini dilakukan clean up area atau pembersihan di daerah yang terpapar radiasi tepatnya di depan Komplek Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan.

Paparan radiasi di wilayah tersebut dinyatakan diatas ambang batas setelah diketahui oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

"Saat ini BATAN sedang melakukan clean up di sekitar area terpapar," ujar Heru.

Ia menambahkan, dengan berbagai fasilitas laboratorium dan pengolahan limbah radioaktif, BATAN diminta Bapeten untuk membantu proses pembersihan dan analisis material penyebab tingginya paparan radiasi.

Upaya clean up yang telah dilakukan adalah mengambil sumber pemapar yang memancarkan radiasi di atas ambang dan mengambil seluruh vegetasi dan tanah untuk dilakukan pengujian.

"Dari hasil clean up itu, bahan penyebab paparan radiasi telah ditemukan bercampur dengan tanah. Temuan itu saat ini sedang dianalisis di laboratorium BATAN," tambahnya.

Heru menjelaskan, clean up merupakan upaya pertama yang dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat dan lingkungan dari paparan radiasi.

Dari clean up tersebut didapatkan vegetasi dan tanah yang dimasukkan ke dalam drum berkapasitas 100 liter sebanyak 52 drum.

Setelah dilakukan proses clean up, didapatkan penurunan paparan radiasi sebesar 30% dari 149 mikro sivet per jam.

Pengecekan terakhir dilakukan pada Sabtu dini hari 98,9 mikrosivet per jam.

"Proses clean up ini akan terus dilanjutkan sampai area tersebut benar-benar bersih dan tidak membahayakan bagi warga dan lingkungan," jelasnya.

Baca: Radiasi Nuklir di Batan Indah Pamulang: Bapeten Curigai Adanya Oknum Hingga Kondisi Terkini

Upaya clean up ini, tambah Heru, diperkirakan hingga 20 hari sejak tanggal 12 februari 2020, namun diharapkan bisa dinyatakan bersih sebelum 20 hari.

Selanjutnya, dipersiapkan upaya pengecekan whole body counting kepada warga, untuk mengetahui dampak kontaminasi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Bapeten Rutin Periksa Paparan Radiasi, Perumahan Batan Indah Diduga Sudah Tercemar Selama Setahun

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas