Paksa 77 Siswa Jilat Feses Pakai Sendok, 2 Pelaku Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Komentar KPAI
KPAI turut berkomentar atas kasus hukuman 77 siswa yang dipaksa menjilat feses pakai sendok di Seminari BSB Maumere, NTT.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Deodatus menceritakan, insiden itu bermula ketika salah seorang siswa kelas VII membuang kotorannya sendiri.
Siswa itu membuangnya di kantong plastik yang disembunyikan dalam lemari kosong di kamar tidur.
Setelah makan siang, dua kakak kelas yang ditugaskan menjaga kebersihan kamar tidur kelas VII menemukan plastik berisi kotoran manusia itu.
Dua kakak kelas itu mengumpulkan siswa kelas VII.
Mereka geram dan menanyakan asal muasal kotoran tersebut.
Namun, tak ada siswa kelas VII yang mau mengaku.
Padahal dua kakak kelas itu berkali-kali meminta siswa kelas VII untuk memberi tahu.
Para siswa kelas VII pun kekeuh tak ada yang mau mengaku.
Alhasil dua kaka kelas tersebut dirundung amarah karena tidak ada siswa yang jujur.
Lantas seorang kakak kelas mengambil kotoran dengan sendok makan dan menyentuhkannya ke bibir dan lidah siswa kelas VII.
Perlakuan yang didapat setiap siswa kelas VII berbeda.
Setelah itu, dua siswa kelas XII itu meminta para juniornya merahasiakan insiden tersebut.
Terlebih dari pembina dan para orangtuanya.
Namun tak lama, kejadian itu terbongkar ketika salah satu siswa kelas VII mendatangi para pembina.
Siswa itu datang bersama orangtuanya, pada Jumat, 21 Februari 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.