Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pulau Sebaru Kecil, Dibangun di Era SBY untuk Klinik Rehabilitasi Ketergantungan Narkoba

"Pulau Sebaru Kecil ini memang didesain untuk klinik rehabilitasi ketergantungan narkoba."

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pulau Sebaru Kecil, Dibangun di Era SBY untuk Klinik Rehabilitasi Ketergantungan Narkoba
SCREENSHOT KOMPAS TV
Penampakan bangunan permanen di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kru kapal World Dream asal Indonesia yang berjumlah 188 orang akan dijemput pemerintah menggunakan KRI dr Soeharso. Nantinya mereka akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto menceritakan bahwa sudah ada bangunan yang berdiri di pulau tersebut sejak 2008 silam. 

Yuri mengatakan terdapat bangunan yang diperuntukkan sebagai klinik rehabilitasi ketergantungan narkoba. Tempat tersebut dahulu diresmikan oleh Presiden RI ke-6 yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Yang pasti di Sebaru Kecil sudah ada existing bangunan yang dulu sudah dibangun tahun 2008 dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyobo," ujar Yuri, dalam sambungan telekonference, di Kemenkes, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2020). 

"Sebaru Kecil ini memang didesain untuk klinik rehabilitasi ketergantungan narkoba," imbuhnya. 

Meski sudah lama tidak digunakan dan tak berfungsi, dia mengatakan delapan bangunan di pulau tersebut tetap dipelihara oleh 10 orang yang memang ditugaskan memelihara fasilitas disana. 

Berita Rekomendasi

Yuri menyebut terdapat 168 tempat tidur yang rencananya akan diekspansi hingga dapat menampung 200 tempat tidur di Pulau Sebaru Kecil.  Terdapat pula fasilitas seperti dapur, ruang makan, hingga fasilitas penunjang lain seperti air dan listrik.

"Ini menjadi jauh lebih ideal karena di pulau itu hanya ada itu saja fasilitasnya," jelasnya.

Baca: Blak-blakan, Ahmad Dhani Bilang Lagu Cinta Kan Membawamu Diciptakan untuk Maia Estianty

Pemilihan Pulau Sebaru Kecil disebut Yuri ideal. Pasalnya tak ada masyarakat yang tinggal di pulau tersebut dan di sekitarnya. Otomatis pulau ini jauh dari pemukiman warga. 

Baca: Tampil Emosional Bawakan Lagu Kangen Dewa 19, Tiara Anugrah Mengaku Kangen Keluarga

"Kalaupun sehari-hari ada yang singgah, itu hanya nelayan di sekitar situ karena di sana ada sumber mata air yang bagus dan terkelola dengan baik," ujar Yuri.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan pemerintah telah menetapkan seluruh Pulau Sebaru Kecil sebagai ring 1 observasi. 

Baca: Pinjaman Online Lagi Disorot, Begini Metode Penagihan yang Benar Menurut Cashwagon

Dengan begitu, Yuri mengatakan pulau tersebut hanya dapat dimasuki oleh 188 warga negara Indonesia (WNI) kru kapal Diamond Princess yang akan diobservasi serta tim kesehatan yang bertugas mendampingi. 

"Seluruh Pulau Sebaru Kecil ini adalah ring 1. Seluruh pulau yang dibatasi laut. Jadi siapapun yamg masuk ke pulau itu berarti memasuki ring 1," ujar Yuri, dalam sambungan telekonference, di Kemenkes, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas