Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwal Kamil Dijadwalkan Kawal Proses Transit 68 WNI ABK Diamond Princess di Bandara Kertajati

Ridwan Kamil direncanakan akan mengawal langsung proses transit 68 WNI ABK Diamond Princess yang akan diobservasi di Pulau Sebaru di Bandara Kertajati

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ridwal Kamil Dijadwalkan Kawal Proses Transit 68 WNI ABK Diamond Princess di Bandara Kertajati
Tribunjabar/Eki Yulianto
Kondisi Bandara Kertajati yang terlihat sepi pada Rabu (24/7/2019) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil direncanakan akan mengawal langsung proses transit 68 WNI ABK Diamond Princess yang akan diobservasi di Pulau Sebaru di Bandara Kertajati, Majalengka.

Selama ini diketahui kapal pesiar Diamond Princess telah terpapar coronavirus covid-19 dan menginfeksi 705 orang dalam kapal tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat, para penumpang akan transit di Kertajati, kemudian langsung diberangkatkan dengan kapal dari Indramayu ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Minggu (1/3/2020) malam.

"Pak Gubernur akan ke Kertajati selepas menghadiri acara di Cianjur. Dapat telepon dari Pangdam barusan," demikian informasi protokoler lewat layanan pesan singkat, Minggu (1/3/2020).

Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB), Salahudin Rafi mengatakan proses penerbangan dari Yokohama ke Kertajati seluruhnya di bawah pengendalian dan koordinasi Kementerian Kesehatan RI.

"Iya, Kegiatan langsung di bawah Kementerian Kesehatan, Bandara Kertajati menyiapkan fasilitas terkait penerbangan," ujarnya.

Namun, Salahudin Rafi mengaku pihaknya belum mendapat kepastian pukul berapa pesawat dari Jepang akan mendarat di Kertajati.

Baca: DPR Minta Pemerintah Harus Transaparan soal Corona: Agak Sulit Dikatakan Kalau Indonesia Nol Kasus

Baca: Ibu Natasha Wilona Beri Tanggapan Soal Hubungan Anaknya dengan Kevin Sanjaya, Kerap Dijodohkan Fans

BERITA REKOMENDASI

Pihaknya baru dikabari jika pesawat kemungkinan mendarat malam nanti.

"Belum terupdate infonya, rencana malam ini," katanya.

Sebelumnya diberitakan, 68 WNI ABK Diamond Princess akan menjalani masa observasi selama 28 hari di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

Masa observasi ini berbeda dengan dengan WNI dari Wuhan, yang menjalani observasi selama 14 hari di Natuna.

Skema Observasi

Pemerintah sudah merancang skema untuk membawa 68 warga negara Indonesia (WNI) kru kapal Diamond Princess menuju Pulau Sebaru Kecil untuk observasi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto mengatakan, pesawat terbang yang mengevakuasi WNI tersebut tak akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

"Nggak mungkin di (bandara) Soekarno-Hatta, kan padat sekali penerbangannya," ujar Yuri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).

Baca: 19 Fakta Unik India yang Wajib Diketahui Sebelum Liburan ke India

Baca: BCL Kembali Bernyanyi setelah Kepergian Ashraf, Delon Thamrin: Nggak Ada yang seperti Dia

Yuri menyebut Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat merupakan alternatif yang paling memungkinkan.

Meski pun demikian, ia menegaskan Kertajati masih alternatif semata.

"Pilihannya ya Kertajati yang paling dekat. Kertajati masih alternatif ya. Tapi alternatif yang paling dipilih gitu. Karena kan harus dekat-dekat dengan Sebaru, kalau jauh kan repot," kata dia.

Di sisi lain, Yuri tak menjelaskan secara detail bagaimana para WNI akan dibawa ke Pulau Sebaru Kecil dari bandara.

Dia hanya mengatakan untuk menyeberang ke Pulau Sebaru Kecil, KRI dr Soeharso akan kembali digunakan.

"(Untuk menyeberang ke Pulau Sebaru Kecil) Ya tetap menggunakan KRI dr Soeharso," tandasnya.

Sebanyak 23 tim resmi diumumkan Pemerintah Republik Indonesia untuk menjemput 68 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess di Yokohama, Jumat (28/2/2020).

Baca: Sensus Penduduk 2020 via Online, Simak 3 Tips dari BPS Agar Lancar Isi Data di sensus.bps.go.id

Baca: Dinkes Pastikan Pasien yang Diisolasi di RSUD Ir Soekarno Sepulang Umrah Tak Terpapar Virus Corona

Tim tersebut terdiri dari 2 orang perwakilan Kementerian luar negeri (Kemlu), 7 orang perwakilan TNI, 3 orang perwakilan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta 11 orang, tim dari Garuda Indonesia.

Menteri luar negeri (Menlu), Retno Marsudi, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Idham Aziz secara simbolis memasangkan ban tangan kepada perwakilan tim.

Evakuasi akan dilakukan dengan pesawat komersil, Garuda Indonesia Airbus A330.

Menlu mengatakan pesawat direncanakan akan mendarat di Heneda, Jepang, Sabtu (29/2/2020) pada pukul 01.00 waktu Jepang.

Lalu pesawat akan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 19.00 waktu Jepang dan akan tiba sekira tengah malam waktu Indonesia.

Diobservasi

Sebanyak 68 WNI tersebut nantinya akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta seperti kru kapal World Dream.

"(Akan diobservasi) Di Pulau Sebaru Kecil, jadi satu sama mereka (kru kapal World Dream)," ujar Yuri.

Baca: Viral Kakek 103 Tahun Nikahi Gadis 30 Tahun dengan Mahar Rp 5 Juta, Ini Ceritanya

Baca: 68 WNI Kru Diamond Princess Dievakuasi Memakai Pesawat Garuda Indonesia

Namun, Yuri menegaskan observasi para WNI kru kapal Diamond Princess dan kru kapal World Dream akan dilakukan secara terpisah.

Dia mengatakan, ada delapan gedung di Pulau Sebaru Kecil.

Nantinya satu dari delapan gedung tersebut akan diperuntukkan sebagai tempat observasi bagi WNI kru kapal Diamond Princess.

"Iya, jadi nanti WNI kru kapal Diamond Princess akan pakai salah satu gedung," kata dia.

Diketahui, 68 warga negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang akan dievakuasi oleh pemerintah Indonesia.

Pelaksana tugas (Plt) juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah mengatakan, pesawat yang menjemput para WNI sudah tiba di Jepang.

Mereka direncanakan akan tiba kembali di Tanah Air, Sabtu (29/2/2020) atau pada Minggu (1/3/2020).

Baca: 68 WNI ABK Diamond Princess Diangkut Helikopter Setiba di Indonesia?

Baca: Cak Machfud Ngevlog Bareng Dahlan Iskan dan Presiden Persebaya

"Pesawat (yang menjemput WNI) sudah tiba di sana (Jepang). Direncanakan hari Minggu (sudah tiba di Indonesia)," ujar Teuku, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).

Teuku menegaskan, Kemenlu memang menjadi bagian dari penjemputan WNI dari Yokohama, Jepang.

Namun begitu tiba di Indonesia, para WNI akan berada dibawah kewenangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kemenlu menjadi bagian dari penjemputan ke Yokohama ya, namun setelah kembali nanti ke Indonesia akan dikelola oleh Kementerian Kesehatan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Republik Indonesia akan menjemput 68 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess, Jumat (28/2/2020).

Evakuasi akan dilakukan dengan pesawat komersil dan direncanakan akan mendarat di Jepang, Sabtu (29/2/2020).

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi pada Kamis (27/2/2020) mengatakan sekiranya dari total 78 WNI di kapal pesiar Diamond Princess, 68 akan dievakuasi.

Baca: Ramalan Zodiak Besok, Senin 2 Maret 2020: Aries Fokus Urus Keuangan, Hari Baik dan Buruk Capricorn

Baca: Minggu Pagi di Pulau Sebaru Kecil, Para WNI Ikuti Kegiatan Observasi dengan Senam Bersama

Dari 78 WNI yang semula terdata di kapal pesiar berbendera, 9 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Namun dari 9 tersebut, satu sudah dinyatakan negatif virus corona oleh otoritas Jepang, sehingga total WNI yang negatif ada 70 orang.

Akan tetapi, dari 70 orang tersebut, disampaikan Menlu, ada dua orang yang memilih untuk tinggal, sehingga tersisa 68 orang yang kemungkinan akan dievakuasi.

"Berdasarkan informasi dari perusahaan. Jadi dari 2 yang menyatakan akan melanjutkan di sana, itu (2 orang) bukan yang baru saja dikatakan negatif. Yang ini (68 WNI) semua so far dinyatakan negatif," ujar Menlu.

Pesawat Tiba di Tokyo

Pesawat khusus Garuda Indonesia yang akan mengevakuasi kru Indonesia di kapal pesiar Diamond Princess sudah tiba di Bandara Haneda, Sabtu (29/2/2020) pagi.

Rencananya Minggu (1/3/2020) besok pesawat tersebut akan membawa pulang para kru Indonesia.

"Pesawat khusus yang akan membawa 68 kru Indonesia dari kapal Diamond Princess telah tiba di Bandara Haneda pagi ini," ungkap sumber Tribunnews.com.

Pesawat tersebut juga diperlengkapi tenaga medis seperti dokter.

Minggu (1/3/2020) pagi akan mengangkut para kru Indonesia tersebut kembali ke Indonesia dan langsung akan menuju lokasi karantina.

Saat ini para kru tersebut negatif alias tidak terinfeksi virus corona.

Sementara 9 orang lain masih dirawat di rumah sakit Chiba dan Tokyo sampai sekitar 4 Maret mendatang. (Sam)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 68 WNI ABK Kapal Pesiar Diamond Princess Transit di Bandara Kertajati Sebelum Dibawa ke Pulau Sebaru

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas