Cerita Hunting Foto di Ranu Manduro 'Feeling Good', Disambut Hujan dan Petir hingga Rela Bermalam
Demi mengobati rasa penasaran, pemuda asal Solo rela mengunjungi Ranu Manduro, Mojokerto. Lengkap bawa alat untuk mengabadikan, ia rela bermalam.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
Ardhy akhirnya memutuskan untuk rela bermalam di Sidoarjo, di rumah saudaranya dan kembali pada Minggu (1/3/2020) pagi.
"Saya kembali ke Ranu Manduro Minggu pagi jam 06.00 WIB sudah rame banget," ucapnya.
Keramaian pada hari Minggu tersebut melebihi hari sebelumnya.
Dalam perjalanan hunting-nya di Ranu Manduro, Ardhy mengaku membawa perlengkapan lengkap.
"Pake drone, kamera DSLR, pake HP juga," ungkapnya.
Baca: Menilik Keindahan Ranu Manduro di Mojokerto yang Mirip New Zealand
Kesan Ardhy
Ardhy mengakui, lokasi Ranu Manduro sesuai dengan ekspektasinya.
"Namun karena ramai pengunjung, jadi agak mengurangi estetika," ungkapnya.
Terkait kebersihan, Ardhy menyebut cukup bersih.
"Tempat wisata ya cukup bersih," ujarnya.
Ardhy mengaku jalan yang dilewati untuk menuju lokasi Ranu Manduro buruk kondisinya.
"Kondisi jalan yang mau ke lokasi rusak, soalnya bekas untuk tambang pasir," ucapnya.
Sementara itu untuk jalur di dalam lokasi, Ardhy menyebut menggunakan sistem satu arah.
Sehingga untuk masyarakat yang datang dan yang akan keluar dari lokasi tidak berpapasan di dalam area havana.