Cerita Hunting Foto di Ranu Manduro 'Feeling Good', Disambut Hujan dan Petir hingga Rela Bermalam
Demi mengobati rasa penasaran, pemuda asal Solo rela mengunjungi Ranu Manduro, Mojokerto. Lengkap bawa alat untuk mengabadikan, ia rela bermalam.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
"Jalur masuk dan keluar memang beda, tapi untuk masuk di kawasan tetap dua arah, jadi tetap papasan," ucapnya.
Ardhy mengungkapkan, lokasi Ranu Manduro tersebut hanya bisa dinikmati dengan kendaraan roda dua.
"Kalau untuk mobil gak boleh masuk sampai dalam," ucapnya.
"Kalau motor bisa explore sampai dalemnya," imbuhnya.
Baca: VIRAL Tisu Basah Dijadikan Masker Cegah Corona, Apakah Aman? Begini Tanggapan Dokter Spesialis Paru
Retribusi Masuk
Ardhy menyebut, untuk menuju lokasi Ranu Manduro, harus melewati perkampungan.
"Lewat perkampungan, dimintai retribusi seikhlasnya oleh warga setempat," ungkapnya.
Selanjutnya, sebelum memasuki area Ranu Manduro, ada biaya retribusi yang dihitung per kendaraan.
"Hari Sabtu dan Minggu Rp 10 ribu motor, kalau Senin sampai Jumat Rp 5 ribu per motor," ungkapnya.
Sementara bagi masyarakat yang membawa mobil menuju Ranu Manduro, Ardhy menyebut harus menyewa motor atau menggunakan ojek.
"Iya harus pake ojek karena jauh, biayanya denger-denger antara Rp 10-15 ribu," ucapnya.
Baca: Video Viral Orang Batuk Buat Ribut Seisi Komuter, Penyebabnya karena Tak Pakai Masker
Larangan Masuk Kawasan
Mengenai kabar ditutupnya kawasan tersebut sejak Jumat (28/2/2020) pekan lalu, Ardhy mengaku tidak mengetahui.
Namun Ardhy mengaku saat dirinya mengunjungi kawasan tersebut, telah terdapat papan larangan.