Kondisi Terkini 4 Pasien Positif Corona di Indonesia, Pasien 03 dan 04 Menunjukkan Perubahan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona menyampaikan kondisi terkini dari empat pasien yang terinfeksi corona.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan kondisi terkini dari empat warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona (COVID-19).
Berdasarkan laporan RSPI Sulianti Saroso, Yurianto menyebutkan, kondisi pasien 01 dan pasien 02 semakin membaik dan sudah tidak ada keluhan.
"Tentunya yang pasien 01 dan 02 sebenarnya tinggal menunggu pemeriksaan laboratorium saja," lanjut Yurianto, seperti yang dilansir Tribunnews.com dari tayangan Kompas TV, Sabtu (7/3/2020).
Menurut Yurianto, jika hasil pemeriksaan pasien 01 dan pasien 02 sudah dua kali dinyatakan negatif maka keduanya akan dipulangkan.
Sementara itu, Yurianto mengatakan, kondisi pasien 03 dan 04 juga sudah menunjukkan perubahan.
Baca: Suspect Corona Bandung Kontak dengan Pasien Corona Depok
Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, dua pasien yang baru saja dinyatakan positif corona pada Jumat (6/3/2020) kemarin itu suhu badannya berkisar 37,6 derajat celsius dan 37,7 derajat celcius.
Kini, menurut Yurianto, pasien 03 dan pasien 04 sudah tidak demam lagi.
"Kasus 3 dan 4, yang kami sampaikan kemarin, saat ini sudah tidak panas, pilek sudah gak terlalu parah juga, batuk juga sudah berkurang," ungkap Yurianto.
"Mudah-mudahan dalam perawatan lebih lanjut, dua orang yang terakhir ini (pasien 03 dan 04) akan menjadi lebih baik," lanjutnya.
Yurianto menuturkan, pemerintah juga terus memonitor kondisi suspect virus corona lainnya.
Baca: WHO Peringatkan Negara yang Tak Serius Hadapi Wabah Corona
Meskipun kondisi suspect COVID-19 juga terbilang semakin membaik namun tenaga medis terus melakukan pemeriksaan laboratorium secara rutin.
"Kemudian suspect lainnya kita monitor terus, kondisinya makin baik tetapi tetap pemeriksaan laboratorium kita lakukan hari demi hari, terutama yang masih suspect ini," kata Yurianto.
"Karena, pengalaman dari beberapa negara, pemeriksaan itu tidak mungkin hanya sekali langsung (diketahui) positif, bisa berkali-kali," sambungnya.
Sebagaimana kasus yang terjadi di Vietnam, Yurianto menambahkan, suspect corona di negara tersebut melewati tujuh kali pemeriksaan hingga akhirnya terdeteksi terinfeksi virus corona.