Jokowi Umumkan 4 Nama Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Pengamat: Presiden Ingin Cek Ombak
Ujang Komarudin menilai Presiden Jokowi saat ini tengah ingin melihat respon masyarakat terhadap kandidat calon pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) Baru.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Garudea Prabawati
Dalam kesempatan itu Ujang turut menyoroti munculnya Basuki Tjahaja purnama alias Ahok dalam bursa pemimpin atau kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
Ujang menyebut banyak orang yang lebih pantas menjadi kandidat bos Ibu Kota Baru dibanding Ahok.
Adapun beberapa hal yang melatarbelakangi penolakannya terhadap wacana penunjukan Ahok tersebut.
Satu di antaranya yakni kasus penistaan agama yang pernah menyeret Ahok ke penjara.
"Saya punya pandangan yang berbeda tentang Ahok," kata Ujang.
"Pertama Ahok itu secara hukum pernah dipidana, diakui atau tidak walaupun memang pindananya penistaan agama, itu menjadi cacatatan penting bagi bangsa ini," imbuhnya.
Baca: Puji-puji Ahok untuk Jadi Bos Ibu Kota Baru, Ali Ngabalin Singgung Anak Emas Jokowi: Nyinyir Ya
Sementara itu jika dilihat dari rekam jejaknya, Ujang menilai akan sulit mengukur kemampuan Ahok sebagai kepala daerah.
Mengingat Ahok tidak pernah selesai saat mengemban suatu jabatan tertentu.
"Kedua pak Ahok juga setengah-setengah ini, waktu di DPR tidak tuntas , wakil gubernur, dan gubernur juga setengah-setengah belum selesai," jelas Ujang.
"Nah ini jadi dimana kita akan mengukur kemampuan Ahok sebagai kepala daerah, ini menjadi catatan penting," kata Ujang.
Kendati demikian, Ujang mengatakan dirinya tidak akan mengkritik Ahok jika memang memiliki kemampuan yang baik.
"Ketiga saya melihat kita tidak pernah nyinyir kepada siapapun ketika dia mampu," jelas Ujang.
"Tetapi saat nmelihat track reccordnya, pertimbangan secara profesional, kemampuan itu masih banyak yang lain," tegasnya.
Istana akan Umumkan Bos Ibu Kota Baru Pekan Ini