Bawaslu Beri Atensi Khusus di Daerah Keluarga Presiden Maju Pilkada
Anggota Komisioner Bawaslu RI Fritz Edward Siregar mengatakan, bila anggota keluarga presiden maju sebagai calon tunggal, maka tidak ada atensi khusus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mulai melakukan persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
Salah satunya dengan memastikan daerah pemilihan (dapil) di mana keluarga presiden mencalonkan diri netral, yakni Medan dan Solo -- lokasi menantu dan putra Jokowi mengikuti kontestasi Pilkada.
Anggota Komisioner Bawaslu RI Fritz Edward Siregar mengatakan, bila anggota keluarga presiden maju sebagai calon tunggal, maka tidak ada atensi khusus.
Baca: Panglima Kogasgabpad Rutin Olahraga dan Tidak Tidur Larut Malam untuk Tangkal Virus Corona
Namun, apabila yang terjadi sebaliknya, maka akan ada atensi khusus.
Fritz turut menegaskan pihaknya akan melakukan pengawasan dengan sungguh-sungguh.
"Yang ini jadi calon tunggal atau tidak. Tapi kalau dia tidak calon tunggal tentu akan diberikan atensi khusus terhadap daerah-daerah itu sehingga proses netralitasnya tetap dijaga."
"Bawaslu akan mengawasi dengan sungguh-sungguh," tegas Fritz ketika menyambangi 'markas besar' Tribunnews di Palmerah Selatan, Jakarta Barat, Rabu (11/3/2020).
Diketahui, ada 9 provinsi yang akan menggelar Pilkada pada tahun 2020.
Baca: Jawa Tengah Kini Punya 13 Rumah Sakit Rujukan untuk Pasien Corona
Pilkada di 9 provinsi tersebut akan dilakukan serentak dengan pilkada di tingkat kabupaten dan kota.
Sedangkan untuk tingkat kabupaten ada 224 wilayah kabupaten, dan untuk tingkat kota akan berlangsung di 37 kota pada 32 provinsi.