Pemerintah Tak 'Lockdown' Wilayah Ditemukan Corona, Mengapa?
Jubir Penanganan Corona, Achmad Yurianto mengatakan, me-lockdown wilayah yang ditemukan positif virus corona, justru tingkatkan penyebaran.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
Ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang sekaligus juru bicara penanganan covid-19 dr. Achmad Yurianto.
Dikutip dari laman Kemenkes.go.id, keyakinan ini diperoleh setelah pihaknya berdiskusi dengan tim dokter yang memeriksa dan disaksikan oleh Menteri Kesehatan.
Baca: Figur & Pemain Sepakbola dari Liga Top Dunia yang Terpapar Virus Corona
Baca: Seorang Pasien Suspect Corona Meninggal, Ini Imbauan Dinas Kesehatan Solo kepada Masyarakat
''Ada 3 pasein yang secara klinis sudah membaik, tidak ada keluhan sama sekali."
"Secara laboratorium dua kali kita lakukan pemeriksaan hasilnya negatif, maka dinyatakan 3 pasien ini sembuh dan tidak dibutuhkan perawatan,'' kata Yuri dalam konferensi pers di RSUP Persahabatan, Kamis (12/3/2020) sore.
Ketiga pasien tersebut adalah pasien 06, pasien 14 dan pasien 19.
Sebelum dipulangkan, mereka telah dibekali pengetahuan tentang self isolated serta edukasi untuk terus menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik.
''Kita tetap memberikan edukasi kepada ketiga pasien ini bahwa setelah kembali ke keluarganya tetap harus melakukan pembatasan diri sementara,'' terangnya.
Baca: Data Terbaru Corona di Indonesia: 34 Kasus, 1 Kematian & 3 Sembuh
Baca: BREAKING NEWS: Satu Pasien Suspect Corona di Solo Meninggal Dunia
Selain itu, Yuri melanjutkan bahwa dalam mekanisme pemulangan ketiganya akan diberikan surat rujuk balik yang ditujukkan kepada puskesmas dimana yang bersangkutan tinggal.
''Ini sebagai bagian dari sistem monitoring apabila nanti dibutuhkan oleh pasien dan apabila ada kepentingan Puskesmas untuk melakukannya,'' kata Yuri.
Pihaknya berharap dalam waktu dekat akan menyusul lagi pasien yang sembuh dari covid-19.
Pasalnya, sudah ada 2 pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso hasil pemeriksaan laboratoriumnya negatif.
Pasien Suspect Corona di Solo Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mengumumkan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) virus corona yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, meninggal dunia.
Dikutip dari TribunJateng.com, hal itu disampaikan Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo dalam konferensi pers, Kamis (12/3/2020).