Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irwan: Pemimpin Baru Demokrat Jadi Terobosan di Tengah Tokoh Politik Tua yang Ingin Terus Berkuasa

Partai Demokrat akan memiliki pemimpin baru untuk menggantikan posisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Irwan: Pemimpin Baru Demokrat Jadi Terobosan di Tengah Tokoh Politik Tua yang Ingin Terus Berkuasa
Tribunnews/JEPRIMA
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat akan memiliki pemimpin baru untuk menggantikan posisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum.

Ketua DPP Partai Demokrat, Irwan mengatakan, kongres ke V Partai Demokrat yang berlangsung pada Minggu, 15 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC), akan menghasilkan kepemimpinan baru.

"New leader adalah sebuah terobosan dalam demokrasi Indonesia, di tengah masih menguatnya hasrat tokoh politik tua di luar Partai Demokrat untuk terus berkuasa," ujar Irwan kepada wartawan, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Regenerasi di tubuh partai politik, kata Irwan, sangat dibutuhkan sebagai momentum untuk mengkonsolidasikan demokrasi di Indonesia.

Baca: DPR Kritik Pemerintah Terkait Penanganan Corona, Termasuk Pelayanan Kesehatan

"SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat dan Presiden RI dua periode sangat menyadari itu. Sehingga dimulai dengan regenerasi di pucuk pimpinan partai," ucap Irwan.

Baca: Cyrus Network: Sandiaga Uno Jadi Capres 2024 Paling Disukai

Ia berharap proses kongres Demokrat yang berlangsung hanya satu hari dapap berjalan dengan tertib, lancar, dan aman.

Berita Rekomendasi

"Inti dari demokrasi Indonesia adalah musyawarag mufakat dan itu tentu disadari oleh semua pemegang daulat suara di dalam kongres," tutur Irwan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Demokrat, Hinca Panjaitan mengatakan, SBY menginginkan adanya regenerasi dan mengakhiri masa jabatannya sebagai ketua umum dengan baik.

"Beliau sampaikan bahwa sebagai Presiden dua periode 10 tahun soft landing menyentuh garis finis. Dia juga akan melakukan soft landing di dalam kongres nanti," ucap Hinca.

"Jadi yang pasti ada pengganti beliau, beliau sudah menyampaikan kepada kami sudah cukup (jadi ketum)," sambung Hinca.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas