Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langkah Tepat UN di Beberapa Wilayah Ditunda karena Virus Corona, Utamakan Keselamatan Siswa

Pihaknya menilai, hal itu perlu dilakukan untuk mencegah anak dan guru mentransmisikan covid-19.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Langkah Tepat UN di Beberapa Wilayah Ditunda karena Virus Corona, Utamakan Keselamatan Siswa
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
PELAKSANAAN UNBK - Peserta mengerjakan soal-soal Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) di SMK PGRI 3 Kota Malang, Senin (16/3/2020). Sebelum masuk ruang ujian, peserta UNBK diwajibkan mencuci tangan untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19) lewat penggunaan komputer ujian. UNBK di sekolah ini tetap berlangsung sesuai arahan Pemprov Jatim yang meliburkan semua sekolah kecuali yang melaksanakan ujian nasional. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menanggapi soal rencana penundaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di beberapa daerah karena wabah virus corona.

Menurut Hetifa langkah tersebut merupakan langkah yang tepat.

“Keselamatan siswa adalah yang utama. Melihat perkembangan situasi beberapa hari terakhir, memang bijak jika di daerah-daerah tersebut UN ditunda sementara,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).

Pihaknya menilai, hal itu perlu dilakukan untuk mencegah anak dan guru mentransmisikan covid-19.

"Penundaan ini dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk belajar dan mempersiapkan diri dengan lebih baik," lanjutnya.

Baca: Mengaku Sebagai Dukun Sakti, Begini Aksi Pelaku Saat Korban Tidur

Namun, Hetifah mengingatkan jangan sampai anak-anak tersebut justru pergi berlibur ke daerah lainnya.

"Jangan pergi ke daerah-daerah lain karena justru meningkatkan risiko penyebaran virus,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Hetifah pun memberi pesan kepada anak-anak yang hari ini tetap menjalankan ujian nasional.

“Buat anak-anak lainnya yang hari ini tetap menjalankan UN, tetap semangat dan jaga kesehatan. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengerjakan ujian. Setelah ujian lekas pulang dan jangan banyak bermain di lingkungan sekolah.” pungkasnya.

Baca: Singapura Perketat Syarat Masuk, Wajib Isolasi Mandiri 14 Hari, Dihukum Jika Melanggar

Seperti diketahui, hari pertama pelaksanaan UN SMK Tahun 2019/2020 diikuti 28 provinsi dengan total peserta sebanyak 729.763 753.188 (47,17 persen) di 7.380 (53,9 persen) sekolah.

Posko UN melaporkan enam provinsi meminta penundaan pelaksanaan UN SMK, yaitu Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bali, dan Provinsi Riau.

Sebanyak 817.169 peserta di 6.311 sekolah tidak mengikuti UN SMK karena kebijakan yang diambil Kepala Daerah masing-masing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas