Antisipasi Dampak Ekonomi Corona, Gubernur Khofifah Cabut Dana Kunker demi Bantu Warga Jatim
Gubernur Jati Khofifah Indar Parawansa akan mengalokasikan seluruh dana kunjungan kerja yang batal, untuk membantu warga Jatim melawan Covid-19
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Menyusul penetapan status darurat bencana Virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur (Jatim), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah menyiapkan sejumlah langkah ekstra.
Satu di antara kebijakan Khofifah adalah menyiapkan insentif bantuan sosial, yang ia sebut dengan social safety net.
Program tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Jatim, yang bergantung pada pendapatan sehari-hari dari pekerjaannya, yang kini terganggu akibat Covid-19.
Dana bantuan tersebut nantinya juga akan berasal dari seluruh kegiatan-kegiatan pemerintah lainnya yang dibatalkan akibat Covid-19, seperti kunjungan kerja (kunker).
Dikutip dari YouTube Kompastv, Jumat (20/3/2020), Khofifah awalnya memberikan contoh siapa yang berhak menerima bantuan tersebut.
Ia kemudian mencontohkan para pedagang kaki lima di sekitaran sekolah yang mau tidak mau harus merugi karena sekolah libur.
"Mudah-mudahan saja badai Covid ini cepat berlalu, tapi kan kita juga harus melakukan langkah-langkah antisipatif, dengan menyiapkan social safety net," paparnya.
Khofifah mengatakan bantuannya nanti menyasar terhadap sektor-sektor yang melibatkan banyak orang.
"Kita ini formatnya cash for work, kita ingin menyiapkan format social safety net pada program padat karya," terangnya.
"Kemudian kita akan membagi sembako di beberapa titik yang sudah teridentifikasi," tambah Khofifah.