Kemenag Tunda Pengumuman Hasil Seleksi Petugas Haji
Kami memutuskan untuk menunda pengumuman seleksi dan pembekalan petugas haji PPIH Arab Saudi
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama memutuskan untuk menunda pengumuman seleksi serta pembekalan petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
“Kami memutuskan untuk menunda pengumuman seleksi dan pembekalan petugas haji PPIH Arab Saudi,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar melalui keterangan tertulis, Senin (6/4/2020).
Menurut Nizar, langkah ini diambil sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang kegiatan dengan peserta banyak. Keputusan ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca: Jokowi Tegaskan Semua Warga Harus Gunakan Masker saat Keluar Rumah
“Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Bapak Menteri Agama yang tidak memperkenankan adanya kegiatan dengan jumlah peserta yang banyak pada masa darurat ini, untuk mencegah penyebaran virus covid-19,” ungkap Nizar.
Sedianya pengumuman seleksi petugas PPIH Arab Saudi akan disampaikan pada Senin, 6 April 2020. Rencananya Program Pelatihan PPIH Arab Saudi akan diikuti oleh sekitar 1200 petugas, dengan durasi waktu 10 hari
Nizar mengatakan di tengah pandemi corona saat ini tidak memungkinkan bagi pihaknya mengadakan kegiatan tersebut. Kemenag telah menyiapkan alternatif bentuk kegiatan pelatihan.
Baca: Profil Lengkap Wagub DKI Terpilih Ahmad Riza Patria dan Daftar Kekayaannya
“Dengan kondisi saat ini, tentunya hal tersebut tidak memungkinkan. Oleh karena itu, kami pun menyiapkan beberapa skema alternatif pelatihan petugas haji,” jelas Nizar.
Kemenag menyiapkan skema pelatihan petugas haji secara daring (online) dengan dikombinasikan materi praktek.
Materi-materi yang memerlukan praktek akan dilakukan pembekalan singkat, sementara untuk materi yang bersifat teori dan pemahaman dapat dilakukan secara daring.
“Jadi, jika kepastian penyelenggaraan haji diumunkan pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam waktu yang berdekatan dengan pelaksanaan maka kami akan melakukan kombinasi pelatihan,” pungkas Nizar.
Skema ini dilakukan untuk memastikan seluruh petugas haji Indonesia memiliki persiapan yang paripurna untuk melayani para dhuyufurrahman.