Peringati Hari Kartini 21 April, Aktivis Perempuan Berharap Bukan Hanya Ceremonial Semata
Aktivis perlindungan perempuan asal Kota Solo, Fitri Haryani, mengingatkan peringatan Hari Kartini tidak sebatas ceremonial semata.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
https://www.instagram.com/trinurulilmi_/
Foto RA Kartini di Museum RA Kartini, Kabupaten Jepara - Aktivis perlindungan perempuan asal Kota Solo, Fitri Haryani, mengingatkan peringatan Hari Kartini tidak sebatas ceremonial semata.
Ia melihat RA Kartini memperjuangkan pendidikan melalui literasi baik kepenulisan maupun tradisi membaca.
Kumpulan surat-surat Kartini menjadi bukti perjuangannya abadi melalui pena juangnya.
Inilah sejatinya warisan dari RA Kartini untuk perempuan Indonesia.
"Semangat juang membara, ibarat kobaran api. Takkan redup walau ajal menghampiri, tak kan mati walau raga tak bernyawa lagi."
"Perempuan revolusioner sebagai anak, ibu, dan istri yang menanamkan nilai adil dan merdeka sampai akhir hayatnya," tutup Indayu.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
BERITA TERKAIT