Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bangkitkan Semangat, Belajar dari Covid-19

Rico berharap pemerintah dapat menyisipkan materi yang unik sesuai karakteristik daerah masing-masing

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Bangkitkan Semangat, Belajar dari Covid-19
freepik
Ilustrasi menemani anak belajar di rumah 

Memupuk Pendidikan Karakter Saat Belajar di Rumah

Masa pandemi Covid-19 tidak dapat dipungkiri menambah kuantitas dan kualitas waktu yang dihabiskan bersama keluarga.

Belajar bersama di rumah tidak hanya pelajaran secara akademis, tetapi juga pendidikan karakter melalui keluarga.

Di rumah anak-anak bisa melakukan beragam aktivitas.

Anak-anak dengan pendampingan orang tua harus mempunyai aktivitas pembelajaran meskipun berada di rumah seperti membaca, mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan kegiatan positif lainnya.

“Ini penting untuk mengurangi tekanan dan kejenuhan di rumah,” ucap Hamid.

Selain itu menurut Hamid, banyak kecakapan hidup yang bisa dipelajari dan dipraktikkan selama di rumah.

Berita Rekomendasi

Perpaduan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan budi pekerti diyakini mampu menjadi pondasi dalam mencetak SDM unggul Indonesia.

“Pendidikan kecakapan hidup, seperti membantu orang tua membersihkan rumah, memasak, dan berkebun. Sementara itu, penjelasan tentang Covid-19, bagaimana karakteristiknya, pola penyebarannya, dan bagaimana cara menghindarinya adalah contoh pendidikan kontekstual,” jelas Plt. Dirjen PAUD Dikdasmen.

Salah satu target pendidikan adalah pembangunan karakter. Pentingnya pendidikan kecakapan hidup yang dipupuk dalam pendidikan keluarga juga disepakati Rico sebagai syarat untuk membangun akhlak mulia.

“Amanat pendidikan menyebutkan, proses belajar bukan teori namun juga praktek secara terus menerus melibatkan seluruh aspek kehidupan,” terangnya.

Rico menambahkan, mencetak manusia unggul bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga keluarga dan masyarakat secara menyeluruh.

Menurutnya, selama ini banyak keluarga yang cenderung tidak siap menjadi ‘guru’ bagi anak-anaknya.

Sebagian besar urusan pendidikan diserahkan ke sekolah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas