Hadapi Luhut, Said Didu Disebut Didukung 871 Purnawirawan TNI, Berikut Daftarnya
Pesan berantai itu beredar dalam beberapa hari terakhir. Dukungan kepada Said Didu yang sebagian besar dari purnawirawan TNI dan Polri itu.
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar pesan berantai ratusan nama yang memberikan dukungan dan menjadi pengacara mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Pesan berantai itu beredar dalam beberapa hari terakhir.
Dukungan kepada Said Didu yang sebagian besar dari purnawirawan TNI dan Polri itu.
Sebelumnya diberitakan kuasa hukum Said, Letkol CPM (Purn) Helvis bahwa kliennya didukung ratusan pengacara kondang.
Kata dia mereka terdiri dari unsur ahli hukum, tokoh masyarakat, akademisi, ulama, tokoh lintas agama, juga purnawirawan TNI. Berbagai organisasi masyarakat juga mengirimkan perwakilannya di tim advokasi ini.
Baca: Polisi Masih Pertimbangan Periksa Said Didu di Rumahnya
Hingga, Rabu (13/5/2020), total ada 871 dukungan dan pengacara dari para purnawirawan TNI dan Polri itu.
Berikut pesan berantai yang diperoleh Tribunnews.com :
Melihat kondisi Negara yang makin hari makin menghawatirkan, dimana pengelolaan negara ini bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, tetapi kepentingan Asing dan Aseng, yang sangat rawan menimbulkan konflik horizontal, vertikal dan dapat menghancurkan kedaulatan NKRI.
Maka Kami Para Purnawirawan TNI dan Polri sebagai Patriot Peduli Bangsa dg ini menyatakan :
1. Kami mendukung setiap langkah Anak Bangsa yang ikut berpartisipasi melakukan perbaikan berupa kritik dan upaya upaya lainnya guna mencapai tujuan dan cita-cita NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
2. Apa disampaikan Said Didu adalah suara hati rakyat pada umumnya, dan kritik membangun yang dijamin pasal 28 UUD 1945 untuk mengeluarkan pikiran dan tulisan.
Yang dibela Said Didu adalah keselamatan rakyat, keadilan, kebenaran, kemerdekaan, dan kedaulatan NKRI
Yang dilawan Said Didu adalah Tirani, Kesombongan, Kesewenang-wenangan, Penjajahan dan Penjarahan.
3. Apabila terjadi kriminalisasi terhadap Para Pejuang keadilan dan kebenaran, para penyambung kepentingan rakyat, maka sikap kami sangat jelas, Kami akan berada dibelakang dan membela mereka.