Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelajar di Daerah Terpencil Sulit Mendapat Akses Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19, Apa Solusinya?

Pembelajaran bagi para siswa pada masa pandemi Covid-19 itu, diperlukan kesiapan sarana dan prasarana terutama bagi siswa di daerah terpencil.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pelajar di Daerah Terpencil Sulit Mendapat Akses Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19, Apa Solusinya?
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Guru SDN Rancamanyar 03 berbincang dengan salah seorang siswa yang dikunjunginya yang tidak mengikuti pembelajaran daring (online), di rumahnya di Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (14/5/2020). Kegiatan 'Guru Kunjung' tersebut dilakukan untuk mencari informasi bagaimana para siswa belajar di rumah dan memberikan arahan agar siswa tetap menjaga kebersihan diri selama pandemi virus corona (Covid-19). Sejumlah siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran daring tersebut karena mereka tidak mempunyai gawai/ponsel. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Sebab sejak beberapa hari lalu dia sudah membangun gubuk kecil di atas bukit dimana dia bisa mendapatkan koneksi yang bagus.

Namun ketika tiba di lokasi gubuk, tempat yang dia persiapkan itu telah rusak sebagian.

Veveonah menduga angin atau hujan lebat menyebabkan gubuknya rusak.

Oleh karena itu dia akhirnya memutuskan untuk mencari solusi lain dengan memanjat pohon.

Membawa bakul berisi air mineral, tiga nasi, kelambu anti nyamuk, powerbank, dan ponsel, siswa ini mempersiapkan semua kebutuhannya sembari menunggu ujian dimulai.

Dia berhasil menyelesaikan beberapa ujian di atas pohon dengan lancar dengan sedikit gangguan dari lebah.

Namun bermalam di atas pohon bukanlah sesuatu yang mudah.

Berita Rekomendasi

Sebab sepanjang malam Veveonah mengaku tidak bisa tidur nyenyak karena kedinginan dan mendengar suara aneh.

Terlepas dari sejumlah kendala itu, Veveonah tidak mengeluh dengan kondisinya.

Keluarganya biasa tidur pada pukul 7 malam untuk menghemat lilin.

Ini dikarenakan desa Veveonah belum mendapat akses listrik.

Begitulah cerita Veveonah sembari memakan nasi tanpa lauk yang terbungkus daun sebagai bekalnya seharian itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas