Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Penyiraman Air Keras Pernah Ditegur Tetangga saat Intai Rumah Novel Baswedan

Menurut Novel Baswedan, eksekutor pernah mengintai di sekitar rumahnya H-2 sebelum penyerangan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pelaku Penyiraman Air Keras Pernah Ditegur Tetangga saat Intai Rumah Novel Baswedan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/6/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyampaikan pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya telah melakukan pengamatan sebelum beraksi, pada 11 April 2017.

Hal tersebut diketahui Novel Baswedan berdasarkan keterangan dari tetangganya.

"Sebelum terjadi penyerangan itu sudah mulai banyak terlihat oleh tetangga saya adanya orang-orang asing yang berkeliaran di sekitaran rumah saya. Mereka melakukan pengamatan dengan cukup banyak terhadap diri saya maupun orang-orang yang ada tinggal di rumah saya," kata Novel dalam diskusi daring, Minggu (21/6/2020).

Menurut Novel Baswedan, eksekutor juga pernah mengintai di sekitar rumahnya H-2 sebelum penyerangan.

Baca: Merasa Janggal Soal Kasus Penyiraman Air Keras, Novel Baswedan Sebut Saksi Dapat Intimidasi

Pelaku juga telah menggambarkan kegiatan Novel dari rumah menuju masjid.

"Setidaknya H-2 sebelum penyerangan yang diduga pelaku atau eksekutor itu sudah ada di sekitar lokasi. Dikenali oleh keterangan tetangga karena yang bersangkutan ini menjejak bagaimana cara saya berangkat dari rumah menuju masjid," jelasnya.

Baca: Misteri Sidang Kasus Penyerangan Novel Baswedan (1): Saya Yakin Pelaku Sebenarnya Sedang Gemetaran

Baca: Misteri Sidang Kasus Penyerangan Novel Baswedan (2): Hanya Koruptor yang Membenci Perilaku Saya

"Itu digambar dengan demikian detil dan waktu itu saya memang tidak tahu bahwa ada upaya untuk melakukan itu hingga pada saat kemudian saya diserang ketika saya pulang dari masjid dengan air keras di bagian wajah," sambungnya.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, Novel mengatakan tetangganya bahkan pernah menegur salah satu yang diduga eksekutor saat mengintai kediaman Novel.

Namun hingga kini, ia masih menyangsikan bahwa kedua terdakwa yang telah diseret ke pengadilan adalah pelakunya.

Baca: Novel Baswedan: Dua Penganiaya Saya Tidak Pernah Meminta Maaf

Baca: Novel Baswedan Ragu Sejak Awal Persidangan, Pertanyakan Peran Jaksa yang Tak Berpihak pada Korban

"Ada saksi saksi yang melihat eksekutor karena sebelum saya diserang, eksekutor sempat H-2 H-1 datang ke lokasi dan pada hari-hari melakukan penyerangan. Bahkan pelaku interaksi dengan jarak dekat, ada yang tatap muka, ada yang menegur pelaku saat berdiam diri untuk melakukan pengamatan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas