Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kader PDIP: Semangatnya Satu Bendera Dibakar, Satu Juta Bendera Berkibar

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta agar kasus pembakaran bendera PDIP diusut tuntas secara hukum.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
zoom-in Kader PDIP: Semangatnya Satu Bendera Dibakar, Satu Juta Bendera Berkibar
Tribunnews/Herudin
Ratusan kader PDI Perjuangan melakukan demonstrasi di depan kantor Polisi Resort (Polres) Metro Jakarta Timur, Kamis (25/6/2020). Aksi tersebut sebagai respon dari pembakaran bendera PDI Perjuangan yang dilakukan sejumlah peserta demonstrasi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan DPR Rabu (24/6/2020) kemarin. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta agar kasus pembakaran bendera PDIP diusut tuntas secara hukum.

Hal tersebut seperti dikatakan oleh Kader PDIP Jawa Tengah, Soetjipto.

"Ada peristiwa pembakaran bendera beberapa waktu yang lalu partai memastikan bahwa akan mengambil langkah-langkah penting untuk mengatasi itu."

"Yaitu dengan menyelesaikan melalui hukum," ujarnya dilansir Tribunnews.com dari YouTube KompasTV, Sekasa (30/6/2020).

Baca: Polisi Telah Periksa Dua Saksi Ahli dan Tiga Orang Pelapor Terkait Pembakaran Bendera PDIP

Pihaknya pun telah menginstruksikan di lingkungan kader dilakukan pemasangan bendera partai.

"Semangatnya satu bendera dibakar 1 juta bendera berkibar," lanjutnya lagi.

Soetjipto juga meminta para Kader PDIP tidak terprovokasi.

Berita Rekomendasi

Namun tetap harus berani menjadi garda terdepan apabila ada yang mencoba merusak dan menghina kehormatan partai besar PDIP.

Seperti diketahui pembakaran bendera PDIP terjadi dalam aksi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Aksi tersebut terjadi pada Rabu (24/6/2020) di di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Sekjen GNPF Ulama Edy Mulyadi Menduga Bendera PDIP Dibakar oleh Penyusup: Bukan Mustahil

Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Edy Mulyadi yang juga menjadi Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Nasional Antikomunis menyebut pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan kecelakaan (accident) bukan insiden.

Edy menyebut tidak sama sekali terdapat rencana dalam aksi untuk membakar bendera.

"Terlebih dalam rapat-rapat tidak ada sama sekali rencana untuk membakar bendera," ujranya seperti dikutip Tribunnews.com dari laman YouTube Kompas.com, Sabtu (27/6/2020).

Baca: Polisi Telah Periksa Dua Saksi Ahli dan Tiga Orang Pelapor Terkait Pembakaran Bendera PDIP

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas