Menteri Airlangga: Pandemi Corona Bisa Dilawan Jika Virusnya Bisa Ditemukan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kunci dari penyelesaian dampaknya pandemi ini adalah melalui penemuan antivirus ataupun vaksin.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, pemerintah berupaya segera mengembalikan ekonomi pada jalurnya sebelum pandemi Covid-19.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kunci dari penyelesaian dampaknya pandemi ini adalah melalui penemuan antivirus ataupun vaksin.
Sementara, pemerintah menjalankan yang namanya protokol baru dengan syarat tertentu guna memastikan kebersihan tangan, menggunakan masker, dan physical distancing.
"Bapak Presiden (Joko Widodo) meminta agar situasi pandemi ini dimengerti oleh seluruh jajaran pemerintah. Dimana dengan utilisasi manufaktur di bawah 50 persen, artinya dibawah break even point," ujarnya saat teleconference, Jumat (3/7/2020).
Baca: Temuan Vaksin Covid-19 Harus Patuhi Uji Klinis dan Keselamatan Publik
Anjloknya utilisasi ini mau tidak mau menyebabkan adanya pemberian keringanan kredit atau restrukturisasi, sehingga perbankan membutuhkan tambahan permodalan.
Baca: Update Virus Corona: India akan Adakan Uji Coba Manusia untuk Vaksin Covaxin
"Karena itu, pemerintah menjaga likuiditas dalam bentuk penempatan dana di bank Himbara, dimana Bank Mandiri diberikan Rp 10 triliun, kemudian Bank BRI Rp 10 triliun, Bank BNI Rp 5 triliun, dan Bank BTN Rp 5 triliun," kata Airlangga.
Airlangga menambahkan, pemerintah juga memiliki juru lain dengan mendorong adanya reformasi ekonomi dan industri 4.0 dalam situasi pandemi ini.
"Dengan transformasi digital ini berpotensi mengembangkan perekonomian sebesar 130 miliar dolar Amerika Serikat di Indonesia untuk tahun 2025. Satu diantaranya adalah melakukan transformasi melalui Undang-undang Cipta Kerja," pungkasnya.