Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Tapol Ungkap 'Apotek' Sabu di Rutan Salemba

Namun saat ia dan teman-temannya tiba, rutan itu dihuni oleh sekitar 4.300 narapidana dan tahanan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Eks Tapol Ungkap 'Apotek' Sabu di Rutan Salemba
Tribunnews.com
Situasi di gerbang Rutan Salemba 

Jika setelah penelusuran nanti ada petugas maupun narapidana yang kedapatan bermain praktik jual beli narkoba dan pemalakan, kata Rika, pihaknya tak segan untuk memberikan tindakan.

"Akan ditindak tegas apa bila ditemukan itu, [narapidana dan petugas] semuanya," tegas Rika.

Yang pasti, tutur Rika, Ditjen PAS berkomitmen untuk memberi layanan pembinaan
yang terbaik bagi seluruh penghuni rutan, baik bagi narapidana maupun tahanan.

Rika mengatakan, permasalahan kapasitas berlebih memang masih menjadi salah satu
masalah utama di sektor pemasyarakatan.

Dia mengungkapkan, penghuni Rutan Salemba saat ini berjumlah 3.249 orang dari
kapasitas yang harusnya hanya untuk 1.500 orang. Sementara, jumlah petugas penjaga dalam satu regu hanya terdiri dari 21-23 orang.

"Memang overcrowding itu menjadi salah satu masalah yang harus dipecahkan karena
menimbulkan berbagai masalah," kata Rika.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menduga mantan tahanan politik Papua Surya Anta Ginting kecewa karena permintaan asimilasinya ditolak.

Berita Rekomendasi

"Dulu memang yang bersangkutan itu minta untuk diasimilasi. Tapi secara ketentuan tindak pidana itu tidak mungkin. Kita tidak tahu apa dia kecewa. Tapi kami harus tetap tidak boleh berburuksangka," ujar Yasonna.

Yasonna juga sudah memerintahkan Dirjen PAS memeriksa fakta-fakta yang disebut
Surya terkait kondisi di rutan Salemba.

"Saya sudah tugaskan dirjen untuk memeriksa itu. Kita sudah memerintahkan dirjen untuk memeriksa," ujarnya.(Tribun Network/gle/ham/nis/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas