Ahmadi Noor Supit Jadikan SOKSI Kekuatan Utama Kemenangan Golkar
kemenangan Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024 menjadi komitmen SOKSI ke depan
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Besar SOKSI akan terus menjaga doktrin Karya Kekaryaan dan jati diri klaryawanisme sebagai landasan perjuangan organisasi yang didirikan oleh Suhardiman ini.
Juga berkomitmen terus memantapkan konsolidasi organisasi dari tingkat pusat sampai daerah untuk menyongsong kemenangan Partai Golkar di Pemilu tahun 2024.
Baca: Gelar Bimtek Pendidikan Politik, Golkar Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Ketua Umum Depinas SOKSI, Ahmadi Noor Supit mengatakan, kemenangan Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024 menjadi komitmen SOKSI ke depan.
Untuk itu, kami akan terus meyakinkan rakyat bahwa Golkar adalah pilihan terbaik untuk mensejahterakan rakyat.
"Kemenangan Golkar adalah menjadi kebutuhan rakyat karena hingga saat sekarang pun rakyat belum memperoleh hak untuk sejahtera," ujar Ahmadi Noor Supit dalam keterangannya, Kamis (30/7/2020).
Politisi senior Partai Golkar bertekad membawa SOKSI, sebagai organisasi yang besar dan kuat dalam memunculkan gagasan dan pemikiran yang kritis, objektif, profesional juga solutif bagi perjalanan sejarah perpolitikan bangsa.
Ia mengajak seluruh elemen Golkar untuk bersama-sama mewujudkan harapan seluruh kader menjadikan Partai Golkar sebagai kampium dengan merebut posisi nomor satu dalam konstentasi Pemilu 2024.
SOKSI harus bisa menyiapkan dan memberikan kader pilihan terbaik untuk menjadi pemimpin bangsa ke depan dan harus kembali melakukan kaderisasi kepemimpinan.
"SOKSI tidak kenal kader lompat sana lompat sini. Kita sebagai organisasi selalu kenal siapa yang memimpin dan calon-calon Pemimpin SOKSI masa depan," tegasnya.
Supit menegaskan di bawah komandonya SOKSI juga akan tetap konsisten dalam menjaga tegak dan utuhnya Pancasila berdasarkan pada sejarah pendirian Ormas SOKSI sejak 20 Mei 1960.
"Posisi SOKSI sebagai benteng Pancasila, akan terus menangkal komunisme dan paham, ajaran atau aliran lain yang bertentangan dengan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia. Pancasila dan UUD 1945 adalah harga mati bagi NKRI," ucap Supit.
SOKSI didirikan pada 20 Mei 1960 oleh Mayjen (Purn) Prof. Dr. Suhardiman dengan tujuan menjaga utuh dan tegaknya NKRI dari rongrongan paham komunisme maupun ajaran atau paham lain yang bertentangan dengan Pancasila.
Dalam Munas XI SOKSI ini juga telah terpilih pula Bobby Soehardiman yang adalah putra mendiang Suhardiman sebagai Ketua Dewan Pembina, Oetojo Oesman sebagai Ketua Dewan Kehormatan, Thomas Suyatno sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, Bomer Pasaribu sebagai Ketua Dewan Pakar SOKSI.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) menghadiri Pembukaan Rapimnas III dan Munas XI SOKSI memberi pengarahan dan motivasi kepada peserta Rapimnas dan Munas yang dihadiri oleh 30 Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) SOKSI dari seluruh Indonesia dan unsur peserta lainnya.
Dalam sambutannya ARB minta SOKSI terus memberikan perhatian berupa peningkatan kualitas bagi karyawan, pekerja dan buruh.
"Saya menyarankan kepada Ketua Umum SOKSI terpilih untuk bisa melaksanakan pendidikan mendalam bagi karyawan Indonesia," ujarnya.
ARB juga mengajak SOKSI memberikan kontribusi riil bagi bangsa dan negara dalam program-program kerjanya yang diakui banyak memberikan manfaat besar untuk rakyat.
"Munas SOKSI jangan hanya memilih ketua umum tapi juga harus menyusun program-program kongkret sebagai kontribusi SOKSI kepada bangsa dan negara," tutur ARB yang juga pernah menjadi Ketum Partai Golkar ini.
Baca: Politikus Golkar sebut Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Selesaikan RUU Omnibus Law Cipta Kerja
Dina Hidayana, selaku Sekretaris Penyelenggara, mengapresiasi peserta Munas yang telah mewujudkan proses demokrasi sebagaimana pengejawantahan Pancasila dengan sangat tertib, disiplin mengikuti protokol kesehatan dalam suasana kekeluargaan yang berlangsung selama Munas XI SOKSI Tahun 2020 ini dan optimis bahwa SOKSI bersama anak yang didirikannya, yakni Partai Golkar akan tumbuh kuat bersama.
"Kepemimpinan yang kuat dengan semangat soliditas, kepercayaan, visi yang sama, sistem yang tepat dan kualitas kader sebagai kata kuncinya," ujar Dina yang juga merupakan Staf Ahli MPR RI dan aktivis Beringin di Dapil Jateng ini.